Politik Viral
Purbaya Geram! Tak Beri Ampun untuk Oknum Bea Cukai Nakal: Ketahuan Main-main, Senin Saya Pecat!
Menteri Keuangan Purbaya akan tindak tegas oknum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang nakal, nasib paling parah mereka akan dipecat.
Editor: jonisetiawan
Artinya mereka enggak peduli, dianggapnya saya main-main. Bilang, hari Senin depan, kalau ada yang ketemu begini lagi, saya akan pecat!”
Kalimat itu menggema, menjadi peringatan keras bagi seluruh jajaran Bea Cukai.
Baca juga: Pantas Purbaya Ngamuk, Terungkap Pembahasan Oknum Bea Cukai saat Ngantor di Kafe: Bisnis Mobil
Ia menegaskan, tidak akan ada ampun bagi siapa pun yang berani mencoreng nama baik institusinya.
Namun, pengaduan yang masuk bukan hanya soal perilaku aparatur. Purbaya mengungkap, laporan masyarakat juga menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Dalam salah satu laporan yang dibacakannya, warga menilai aparat Bea Cukai setempat hanya berani menindak pedagang kecil, sementara para cukong besar dibiarkan bebas beroperasi.
“Mereka seperti tutup mata dan telinga. Padahal harusnya cukong-cukong besar yang dibasmi, bukan rakyat kecil yang hanya berusaha bertahan hidup,” kata Purbaya dengan nada kecewa.
Menanggapi hal itu, ia memastikan Kementerian Keuangan telah membentuk tim khusus yang terdiri dari staf ahli Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak.
Tim ini diberi tugas untuk menelusuri satu per satu laporan yang masuk dan menindak siapa pun yang terbukti bermain di lapangan.
“Mereka saya suruh list. Siapa orang-orang Bea Cukai, siapa cukong-cukongnya di tiap daerah. Kalau nanti ada gangguan atau barang ilegal masuk dan link ke cukong itu, cukongnya kita proses,” tegasnya.
Baca juga: Dihantam DPR, Menkeu Purbaya Pilih Balas Dendam dengan Cara Elegan: Banyak yang Sakit Hati
Lebih lanjut, Purbaya menekankan bahwa pembenahan tidak akan berhenti pada individu.
Ia ingin ada perubahan budaya di tubuh kementeriannya reformasi mental yang menyentuh akar organisasi, agar kepercayaan publik benar-benar pulih.
“Kanal pengaduan seperti ini sangat penting,” ujarnya menutup pembicaraan.
“Bukan cuma untuk menampung keluhan, tapi untuk mengubah budaya. Saya enggak main-main. Saya ingin governance culture pemerintah, terutama di Bea Cukai, benar-benar berubah.”
Kini, ribuan laporan itu sedang diverifikasi satu per satu. Bagi Purbaya, “Lapor Pak Purbaya” bukan sekadar nomor WhatsApp, tetapi simbol transparansi sebuah jembatan antara rakyat dan negara.
Sebuah tekad untuk membuktikan bahwa pemerintahan yang bersih bukan lagi sekadar harapan, melainkan komitmen nyata yang sedang diperjuangkan.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Antara)
| Pedagang Pasar Senen Gelisah Hadapi Aturan Purbaya, Khawatir Mata Pencaharian Hilang! |
|
|---|
| Dihina Sejak Kecil, Bahlil Anggap Meme Hinaan Sebagai Vitamin, Pilih Maafkan Pelaku: Gak Apa-apa Kok |
|
|---|
| Ucapan Purbaya Terbukti! Kejagung Mendadak Geledah Kantor Bea Cukai: Kalau Salah ya Salah Aja |
|
|---|
| Audit Besar-Besaran di Jabar! Langkah Dedi Mulyadi Jawab Sentilan Purbaya Soal Dana Mengendap |
|
|---|
| Pantas Dicintai Rakyat: Begini Kesederhanaan Purbaya di Balik Kesibukan, Tak Tidur Demi Negara |
|
|---|