Hore! Rezeki untuk Guru Non ASN, Bantuan Insentif Cair Bulan Agustus-September 2025
Kabar baik untuk guru Non ASN, pasalnya pemerintah kembali menyalurkan bantuan insentif bagi guru Non ASN, di bulan Agustus hingga September.
Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
2. Pendidikan minimal lulusan SMA/SMK atau sederajat,
3. Terdata di Dapodik,
4. Tidak berstatus sebagai ASN.
Masa kerja ini wajib dibuktikan melalui Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari penyelenggara satuan pendidikan.
Jumlah Penerima Meningkat Drastis, Tapi Besaran Bantuan Turun
Tahun ini, jumlah sasaran penerima bantuan insentif guru formal melonjak drastis menjadi 341.248 orang dari sebelumnya 67.000 orang pada 2024.
Namun, jumlah insentif yang diberikan mengalami penyesuaian.
Jika pada 2024 bantuan diberikan sebesar Rp 3.600.000 per tahun (dibayarkan per semester), maka pada 2025 nilainya menjadi Rp 2.100.000 per tahun, dan diberikan sekali dalam setahun.
Sedangkan bagi pendidik PAUD non-formal, nominal insentif tahun ini ditetapkan sebesar Rp 2.400.000 per tahun, yang juga diberikan sekaligus.
Perubahan Mekanisme Pencairan dan Pengusulan
Subkoordinator Aneka Tunjangan di Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Sri Lestariningsih, menyampaikan bahwa terdapat aturan baru terkait pencairan bantuan insentif ini.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini dinas pendidikan tidak lagi mengusulkan calon penerima melalui aplikasi SIM-ANTUN.
Pengusulan untuk guru formal akan dilakukan melalui sinkronisasi dan verifikasi data di Dapodik, yang dilakukan oleh Puslapdik bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
“Pada petunjuk teknis penyaluran bantuan insentif tahun 2025 ini, Puslapdik bersama-sama dengan Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru melakukan sinkronisasi dan verifikasi data guru melalui Dapodik,” ujar Sri.
Namun untuk guru PAUD non-formal, proses pengusulan tetap dilakukan melalui SIM-ANTUN oleh Dinas Pendidikan setempat.
Sumber: TribunTrends.com
| Bukan Sekadar Impian: Kisaran Gaji Pokok Fantastis PNS Lulusan SMA Golongan II Bikin Melongo |
|
|---|
| Dear Purbaya, Pelaku Thrift Bantah Bikin Mati Industri Tekstil: Masalahnya Ada di Produk Murah China |
|
|---|
| Curhat ke Purbaya, DPD Ngaku Sesak di Senayan, Tapi Ogah Pindah ke IKN Duluan: Biar Belakangan Aja |
|
|---|
| Purbaya Harus Tahu! Cara Pelaku Thrifting Bertahan Hidup Setelah Dilarang Impor: Jual Preloved Lokal |
|
|---|
| Purbaya Tak Main-main! Platform Luar Negeri Siap-Siap Hilang dari Indonesia Jika Tak Bayar Pajak |
|
|---|