Haru! Polisi di Tiongkok Biarkan Anak Kecil Jadi Polisi Sehari Karena Idap Penyakit Langka

TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah momen haru dan penuh kehangatan terjadi di Jinan, provinsi Shandong, China timur, ketika brigade polisi lalu lintas setempat membantu mewujudkan impian seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun yang tengah berjuang melawan kanker langka.

Anak itu bernama Daoming, dan di hari ulang tahunnya, ia diberi kesempatan untuk menjadi “polisi lalu lintas” sehari, impian kecilnya yang akhirnya menjadi kenyataan.

Daoming telah berjuang melawan rhabdomyosarcoma, sejenis sarkoma jaringan lunak, selama empat tahun.

Kanker itu menyerang area otak dan hidungnya, mengancam penglihatannya serta membebani tubuh kecilnya dengan 18 kali kemoterapi, 33 kali radioterapi, dan dua operasi besar.

Namun di tengah semua itu, semangat Daoming tak pernah padam.

Baca juga: Sosok Papa Udon Suami Fanny Kondoh, CEO Marugame Udon yang Wafat karena Kanker, Kini Istrinya Hamil

Ibunya, Tan Yongfang, adalah sosok penuh ketegaran yang selalu mendampingi Daoming

Ketika kanker anaknya kambuh pada Februari lalu setelah sempat remisi, Tan dengan segala keterbatasan finansialnya, hanya memiliki tabungan sebesar Rp 22 juta, memutuskan untuk membawa Daoming dari Chongqing ke Jinan demi pengobatan yang lebih baik.

Menjelang ulang tahun Daoming pada 9 Maret, Tan mengirimkan pesan ke akun media sosial polisi lalu lintas Jinan, berharap putranya bisa sekadar naik mobil polisi atau membantu mengatur lalu lintas, sesuatu yang sangat ia sukai.

Tan mengaku, setiap kali Daoming melihat polisi lalu lintas di jalan, matanya selalu berbinar.

Yang mengejutkan, brigade polisi tersebut langsung menanggapi pesan itu keesokan harinya.

Pada 10 Maret, mereka datang menjemput Daoming dan Tan di flat sewaan mereka, lalu membawanya ke markas besar mereka.

Di sana, Daoming disambut dengan parade kecil oleh para polisi motor, seolah menyambut seorang pahlawan cilik.

Daoming pun menerima hadiah ulang tahun spesial, karangan bunga unik yang terbuat dari camilan kesukaannya, kesempatan naik motor dan mobil polisi, hingga belajar langsung dari petugas tentang isyarat lalu lintas.

Sebagai kenang-kenangan, ia juga mendapat topi polisi lalu lintas dan boneka beruang kecil dengan rompi dan topi khas petugas.

Seorang petugas bahkan memeluknya dan berkata, “Kami akan menunggumu menjadi polisi lalu lintas suatu hari nanti.”