Breaking News:

Berita Viral

Haru! Polisi di Tiongkok Biarkan Anak Kecil Jadi Polisi Sehari Karena Idap Penyakit Langka

Polisi lalu lintas di China membantu mewujudkan impian seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun yang tengah berjuang melawan kanker langka.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
SCMP/TribunTrends
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Polisi lalu lintas di China membantu mewujudkan impian seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun yang tengah berjuang melawan kanker langka. Foto diolah dari scmp pada Kamis, 10 April 2025. 

Tangis haru pun tak bisa ditahan oleh Tan, yang sangat tersentuh oleh cinta dan perhatian dari para petugas.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehangatan yang mereka terima dari kota ini, sebuah cahaya kecil di tengah perjuangan berat yang ia dan putranya jalani.

Baca juga: Idap Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Curhat Rencana Berhenti Kemoterapi, Pikirkan Efeknya: Mental Kena

Kisah Daoming pun menyebar luas setelah dibagikan oleh polisi lalu lintas Jinan. Warganet dari berbagai penjuru menanggapi dengan empati dan dukungan.

Banyak yang kemudian mengunjungi akun media sosial Tan, yang selama ini ia kelola untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari, guna memberikan bantuan, membeli dagangannya, atau sekadar mengirimkan semangat.

Tan, yang juga mengidap multiple sclerosis dan berhenti berobat demi fokus pada kesehatan putranya, hanya hidup dari penghasilan ayah tiri Daoming sebesar Rp 6,8 juta per bulan.

Namun di balik segala keterbatasan, ia tetap berjuang memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk menghadirkan satu hari bahagia yang tak terlupakan.

Polisi lalu lintas di China membantu mewujudkan impian seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun yang tengah berjuang melawan kanker langka.
Polisi lalu lintas di China membantu mewujudkan impian seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun yang tengah berjuang melawan kanker langka. (SCMP/TribunTrends)

Kapten Liu Jingwei dari brigade lalu lintas Jinan mengatakan, mereka berharap hari istimewa itu bisa menjadi motivasi bagi Daoming untuk terus melawan penyakitnya.

“Semoga ini menjadi kenangan yang tak terlupakan,” ujarnya.

Kisah ini menjadi pengingat indah bahwa bahkan di tengah penderitaan, masih ada ruang untuk harapan dan kebaikan. Seorang warganet menulis, “Saya tersentuh hingga menangis. Jika semua orang saling memperlakukan dengan lebih baik, dunia akan jadi tempat yang benar-benar indah.”

Dan di tengah harapan yang sederhana dari seorang anak kecil untuk menjadi polisi, dunia pun belajar lagi tentang arti kasih, perhatian, dan kekuatan mimpi.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
Tiongkokpolisikanker
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved