Tragedi Situbondo: Kamar Asrama Putri Ponpes Ambruk, Satu Santriwati Meninggal dan 11 Luka-luka

TRIBUNTRENDS.COM - Duka menyelimuti Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani. 

Pada hari Rabu (29/10/2025) pagi, bencana tak terduga menghantam kompleks Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, setelah bangunan asrama putri tiba-tiba ambruk.

Insiden pilu ini menyeret 12 santriwati sebagai korban, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan. 

Sayangnya, dari belasan korban tersebut, satu nyawa tak tertolong.

"Satu santriwati meninggal dunia dan sudah dikebumikan tadi jam 8 pagi," kata Rezi pada Rabu.

Korban yang meninggal dunia diidentifikasi sebagai Putri (12), yang berasal dari Dusun Rawan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki. 

Sementara itu, 11 santriwati lainnya berjuang memulihkan diri dari luka-luka yang dialami.

Baca juga: Membongkar Kamus Santri: 25 Istilah Unik yang Mengalir Dalam Keseharian Pondok Pesantren

Perawatan Intensif untuk Korban Selamat

Para korban selamat kini mendapatkan penanganan medis intensif di beberapa lokasi berbeda. AKBP Rezi Darmawan merinci kondisi terkini korban:

- Enam (6) orang dirawat di Puskesmas Besuki.

- Empat (4) orang dirawat di RSUD Besuki.

- Satu (1) orang dirawat di RSIA Jatimned.

"Korban yang selamat sekarang dirawat intensif di beberapa tempat, 4 di RSUD Besuki dan 1 di RSIA Jatimned," tambahnya, menegaskan upaya maksimal dalam perawatan para korban.

Baca juga: Kepedulian Ponpes Al Khoziny: Wali Santri Korban Tragedi Mushala Ambruk akan Diberangkatkan Umrah

Misteri Penyebab Ambruk Belum Terjawab

Pasca-kejadian, pihak kepolisian langsung bergerak cepat melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Meskipun demikian, penyebab pasti di balik runtuhnya bangunan bersejarah tersebut masih menjadi misteri.

Penyelidikan mendalam akan segera dilakukan, melibatkan koordinasi dengan instansi terkait.

"Hasil penyelidikan kami masih belum tahu penyebabnya, apakah faktor cuaca atau faktor yang lain, kami juga akan koordinasi dengan pihak kementerian," tegas Kapolres Situbondo, menunjukkan langkah selanjutnya untuk mengungkap akar masalah tragedi ini.

(TribunTrends.com/Kompas.com)