Hati Kosong, Dompet Penuh: Perubahan Melda Safitri Setelah Diceraikan Jelang Pelantikan PPPK

Ringkasan Berita:

• Melda Safitri diceraikan oleh suaminya, JS, hanya dua hari sebelum pelantikan sang suami sebagai PPPK
• Melda menanggung beban ekonomi, membantu kebutuhan rumah tangga
• Setelah perpisahan, Melda memilih fokus pada dirinya dan dua anaknya

TRIBUNTRENDS.COM - “Saya yang membelikan seragam Korpri dari hasil jual sayur. Tapi justru dua hari sebelum pelantikan, saya diceraikan…”

Kalimat itu keluar lirih dari bibir Melda Safitri, perempuan yang kini menjadi simbol kesetiaan yang tak dihargai.

Ceritanya viral usai ia menceritakan kisah pernikahannya yang kandas di podcast Denny Sumargo pada Minggu (26/10/2025).

Cinta yang Retak di Ambang Sukses

Melda bukan istri yang hidup dalam kemewahan. Ia hidup sederhana, berjualan sayur untuk membantu suami, JS, yang kala itu tengah berjuang menapaki karier hingga akhirnya dinyatakan lolos sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca juga: Dramatis! Terkuak Fakta di Balik Kisah Viral Perceraian Melda Safitri dengan Suami PPPK Satpol PP

Namun kebahagiaan yang semestinya menyertai pelantikan sang suami justru berubah menjadi luka paling dalam.

Hanya dua hari sebelum pelantikan, JS mengucapkan kata-kata yang mengubah seluruh hidup Melda: ia ingin bercerai.

“Saya tanya ke dia, apa alasan kamu ceraikan saya? Dia bilang saya keras kepala, tidak bisa diatur,” kata Melda menahan air mata.

Alasan yang terdengar sepele, tapi menghancurkan harapan yang dibangun bertahun-tahun.

Istri yang Temani dari Nol, Kini Ditinggalkan

Dalam podcast Curhat Bang, Melda menceritakan bagaimana ia selama ini mendampingi suami dalam kesederhanaan.

Ia bahkan rela menyisihkan hasil jualan sayurnya untuk membeli seragam Korpri bagi sang suami simbol kebanggaan ASN yang kini justru menjadi pengingat luka.

“Mungkin saya memang istri yang kurang sempurna, saya banyak salah, cuma saya kecewanya, setelah saya temani dari nol tapi pas dia sudah sukses, dia tinggalin,” ucapnya dengan mata sembab.

Perceraian itu bukan sekadar perpisahan, tapi juga pengkhianatan terhadap perjuangan panjang.

Dikembalikan ke Orang Tua, Ditinggalkan Tanpa Harapan