Foto Biasa Jadi Keren bak Sedang di Jepang dengan Latar Gunung Fuji, Pakai Prompt Gemini AI Ini

Ringkasan Berita:

• Prompt Gemini AI, edit foto seperti liburan ke luar negeri
• Mengedit foto pasangan dengan Gemini AI
• Hasil foto layaknya hasil jepretan fotografer profesional

TRIBUNTRENDS.COM - Fenomena mengedit foto pasangan dengan Gemini AI kini menjadi tren yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Teknologi kecerdasan buatan ini mencuri perhatian publik karena kemampuannya mengubah foto biasa menjadi potret yang tampak profesional, mewah, dan penuh nuansa romantis.

Cukup dengan satu foto sederhana dan penggunaan prompt yang tepat, pengguna dapat menciptakan hasil foto layaknya hasil jepretan fotografer luar negeri. Gemini AI mampu menambahkan detail realistis seperti pencahayaan lembut, warna yang seimbang, serta komposisi visual yang elegan, sehingga foto tampak hidup dan berkelas.

Setiap hasil editan terlihat artistik namun tetap natural, memadukan keindahan visual dengan sentuhan sinematik yang memukau. Tak heran jika banyak pasangan menggunakan tren ini untuk membuat kenangan digital yang unik dan estetik.

Fenomena ini sekaligus menunjukkan bagaimana perpaduan kreativitas manusia dan kecanggihan teknologi AI berhasil membuka babak baru dalam dunia fotografi modern—di mana siapa pun kini bisa menciptakan karya menawan hanya dengan bantuan perangkat digital.

Baca juga: Pakai Prompt Gemini AI Buat Edit Foto Biasa Jadi Keren Bak Pakai Baju Adat Jawa, Aura Makin Menyala

Prompt Gemini AI, Edit Foto seperti Liburan ke Luar Negeri

Tokyo Streets – Japan

Keep the original face from the uploaded photo, and edit the scene into a man and woman walking on the neon-lit streets of Tokyo at night. Colorful billboards and reflections glow on the wet pavement, creating a lively Shibuya atmosphere. Their happy faces shine in the neon light. Captured candidly by the father with a Canon EOS R5, 50mm lens, bokeh background, cinematic city-night style.

Gunakan wajah asli dari foto yang diunggah, lalu edit menjadi pria dan wanita yang sedang berjalan di jalan Tokyo dengan cahaya neon di malam hari. Billboard warna-warni dan pantulan cahaya di aspal basah menghadirkan suasana Shibuya yang hidup. Wajah bahagia mereka tampak bersinar diterangi neon. Seolah difoto secara candid oleh sang ayah dengan Canon EOS R5, lensa 50mm, latar belakang bokeh, gaya sinematik malam kota.

Eiffel Tower – Paris

Based on the uploaded photo and don’t change the face, edit the photo into a young woman smiling in front of the Eiffel Tower. She wears a red beret, chic Parisian outfit, and holds a coffee cup. She poses naturally with one hand on her hip. The background shows tourists, green trees, and the Eiffel Tower under a bright blue sky. Shot with an iPhone 15 Pro, 4K resolution, wide-angle lens, daylight, realistic travel photography.

Berdasarkan foto yang diunggah dan jangan mengubah wajah, edit foto menjadi seorang wanita muda yang tersenyum di depan Menara Eiffel. Ia mengenakan baret merah, pakaian khas Paris, dan memegang secangkir kopi. Berpose alami dengan satu tangan di pinggang. Latar belakang menampilkan turis, pepohonan hijau, dan Menara Eiffel di bawah langit biru cerah. Hasil seolah diambil dengan iPhone 15 Pro, resolusi 4K, lensa wide-angle, siang hari, gaya fotografi perjalanan realistis.

Santorini – Greece

Do not modify the face, just transform the background and outfit to show a solo traveler standing on the edge of Santorini’s whitewashed buildings with iconic blue domes. She wears sunglasses and a flowing white dress, with the Aegean Sea shimmering in the background. Golden sunlight adds a romantic vibe. Captured by Samsung Galaxy S24 Ultra, HDR mode, golden hour, dreamy travel shot.

Jangan ubah wajah, cukup edit latar belakang dan pakaian menjadi seorang solo traveler yang berdiri di tepi bangunan putih Santorini dengan kubah biru ikonik. Ia mengenakan kacamata hitam dan gaun putih panjang, dengan Laut Aegea berkilau di belakangnya. Cahaya keemasan memberi nuansa romantis. Hasil seperti diambil dengan Samsung Galaxy S24 Ultra, mode HDR, golden hour, gaya foto perjalanan penuh impian.

Colosseum – Rome

Starting from the uploaded photo, keep the facial identity intact, and edit it into a man with a backpack looking at the Colosseum in Rome. Taken from behind, showing his small figure compared to the massive ancient structure. Surroundings include cobblestone paths and tourists in the distance. Shot with a Sony Alpha 7 IV, 35mm lens, natural documentary-style travel photography.

Berdasarkan foto yang diunggah, biarkan wajah tetap sama, lalu ubah menjadi seorang pria dengan ransel yang sedang memandang Colosseum di Roma. Foto diambil dari belakang sehingga tubuhnya tampak kecil dibandingkan bangunan kuno yang megah. Sekitar lokasi tampak jalan berbatu dan turis di kejauhan. Seolah diambil dengan Sony Alpha 7 IV, lensa 35mm, gaya dokumenter perjalanan alami.

Times Square – New York

Using the given photo as reference, keep the face untouched, and render the person in two best friends posing in Times Square, New York. One makes a peace sign while the other points at the giant glowing billboards above. Crowds and yellow taxis fill the street, vibrant neon lights illuminate their happy expressions. Captured with iPhone 14 Pro Max, portrait mode, rich vibrant colors.

Dengan referensi foto yang diberikan, jangan ubah wajah, edit menjadi dua sahabat yang berpose di Times Square, New York. Satu orang membuat tanda peace, sementara yang lain menunjuk ke billboard raksasa bercahaya di atas. Jalanan dipenuhi keramaian dan taksi kuning, cahaya neon menerangi wajah gembira mereka. Hasil seperti iPhone 14 Pro Max, mode potret, warna cerah berkilau.

Sydney Opera House – Australia

Leave the face unchanged, but edit the rest of the scene so it looks like a couple holding hands in front of the Sydney Opera House. They laugh naturally while seagulls and tourists walk in the background. The ocean sparkles under clear daylight. Taken with Nikon Z9, 85mm lens, natural lighting, candid romantic vibe.