Dikenal sebagai Menteri Koboi, Menkeu Purbaya Akui Itu Bukan Pribadinya Melainkan Perintah Presiden
Menteri Purbaya, selama ini dikenal dengan gaya koboi-nya, ternyata itu bukan pribadinya melainkan atas arahan dan perintah dari Prabowo.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya buka suara menanggapi kritik pedas yang dilontarkan oleh mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengenai gaya komunikasinya yang dinilai terlalu blak-blakan.
Purbaya dengan tegas mengakui gaya bicaranya yang terkesan "ceplas-ceplos" tersebut bukanlah inisiatif pribadinya, melainkan arahan strategis langsung dari pucuk pimpinan negara.
“Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Itu juga atas perintah Bapak Presiden, saya nggak berani gerak sendiri,” jelas Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, pada Senin (27/10/2025).
Ia lantas menekankan bahwa perannya sebagai Menkeu semata-mata adalah perpanjangan tangan Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, ia menyebut dirinya sebagai versi komunikasi yang lebih halus dari instruksi Presiden.
“Saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, cuma versi yang lebih halus,” imbuhnya, diiringi senyum tipis.
Baca juga: Senjata Rahasia Purbaya Lawan Kritik, Pantas Musuh Tak Berani Melawan, Santai Dicap Bikin Gaduh
Gaya Komunikasi Drastis Membuahkan Hasil
Sejak resmi menjabat pada 8 September 2025, Purbaya mengungkapkan bahwa setiap kebijakan dan pola komunikasinya selalu didasarkan pada survei mendalam terhadap sentimen publik.
Langkah 'drastis' dan komunikasi yang dianggap agresif ini, menurut Purbaya, berhasil memperbaiki pandangan masyarakat.
Ia membeberkan, tren kepercayaan publik terhadap pemerintah di sektor ekonomi sempat anjlok tajam.
Menurut data yang ia tunjukkan, sentimen negatif memuncak dari Juli hingga September 2025, bahkan sempat memicu gelombang unjuk rasa.
"Juli, Agustus, September, turun terus ke titik terendah, tapi setelah kebijakan kita jalan, walaupun agak ceplas-ceplos, berhasil mengembalikan sentimen kepercayaan masyarakat," kata Purbaya, sambil memperlihatkan grafik hasil survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Oktober 2025 yang menunjukkan peningkatan sentimen positif.
Purbaya berpandangan bahwa kondisi ekonomi nasional memegang peranan vital dalam membentuk opini publik.
"Kalau ekonomi memburuk, wajar masyarakat mengkritik pemerintah. Tapi kalau ekonomi membaik, mereka pun senang,” tutupnya.
Baca juga: Perang Terbuka Purbaya Lawan Thrifting Ilegal, Penolak Kebijakan Jadi Target Pertama: Saya Tangkap!
Peringatan dari Hasan Nasbi: Ancaman Bumerang
Kritik tajam terhadap gaya komunikasi Menkeu Purbaya sebelumnya dilayangkan oleh Hasan Nasbi melalui video di kanal YouTube pribadinya pada Jumat (24/10/2025).
Hasan menilai cara komunikasi Purbaya yang seringkali "nyetrum" dan menyerang pejabat lain bahkan sesama anggota kabinet berpotensi menjadi senjata makan tuan.
Sumber: Warta Kota
| Jeritan Pilu Pemilik Warung Bakso Babi di Bantul: Dari Ramai Pembeli ke Pelik Usai Viral Non-Halal |
|
|---|
| Thailand Berduka: Ribuan Warga Iringi Perjalanan Terakhir Mantan Ratu Sirikit Menuju Istana Agung |
|
|---|
| Curhat Pedih Warga Subang: Hidup di Dekat Pabrik Aqua, Tapi Tak Punya Air Bersih, Dedi Mulyadi Pilu |
|
|---|
| Viral! Bocah SD Papua Minum dari Botol Bekas Sabun Cuci Piring, Tak Lupa Bagi ke Teman, Banjir Doa |
|
|---|
| Update Kasus Perceraian Safitri dan Suami PPPK, Kades Siti Ambia Terseret, Ceritakan Kronologinya |
|
|---|