Berita Kriminal
Kondisi Terkini Wanita Difabel di Sorong, PBD yang sempat Hilang 7 Hari: Korban Cabul & Penculikan
Inilah kondisi terkini wanita disabilitas di Sorong, Papua Barat Daya yang sempat hilang selama tujuh hari, menjadi korban cabul dan penculikan.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita penyandang disabilitas berinisial UT di Sorong, Papua Barat Daya (PBD) yang sempat menghilang selama tujuh hari kini telah ditemukan.
Kasus yang menimpa UT, seorang wanita disabilitas mental berusia 25 tahun, sungguh mengiris hati. UT menjadi korban penculikan, penyekapan, dan pemerkosaan di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kejadian ini semakin menggemparkan karena UT adalah seorang individu dengan disabilitas mental, yang tentunya sangat rentan menjadi korban kejahatan seperti ini.
Selama tujuh hari, UT menghilang tanpa kabar, membuat keluarga dan masyarakat setempat cemas dan khawatir. Beruntung, pada Sabtu sore (15/2/2025), UT ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Bukit Baru Sorpus, Kota Sorong.
Proses pencarian yang dilakukan oleh pihak keluarga, kepolisian, dan masyarakat yang ikut turun tangan membuahkan hasil.
UT ditemukan hidup, meski kondisinya sangat memprihatinkan.
Nenek UT, Fatmawati Tamima, dengan mata yang penuh haru mengungkapkan rasa syukur atas bantuan masyarakat dan pihak kepolisian yang berhasil menemukan cucunya.
Namun, di balik rasa syukur tersebut, ia juga menyatakan bahwa keluarga sangat terpukul dengan kondisi UT yang ditemukan.
Rasa sakit mendalam terlihat jelas dari pernyataan Fatmawati yang menegaskan agar pihak kepolisian segera mengejar pelaku dan menuntaskan kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kasus ini semakin menyentuh ketika kita menyadari bahwa UT adalah wanita dengan disabilitas mental, yang tentu saja membuatnya semakin sulit untuk melindungi diri atau menyampaikan kondisinya secara jelas.
Kejahatan terhadap individu dengan disabilitas mental memerlukan perhatian khusus, karena mereka sering kali menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan.
Mereka tidak hanya berhadapan dengan ketidakmampuan fisik, tetapi juga kesulitan dalam memahami atau menyampaikan apa yang terjadi pada mereka.
Pihak kepolisian, melalui Kepala Polresta Sorong Kota Kombes Pol. Heppy Perdana Yudianto, telah menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
Heppy menegaskan bahwa kejahatan terhadap wanita dengan disabilitas mental akan ditangani sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
Tindak pidana seperti penculikan, penyekapan, dan pemerkosaan terhadap korban yang memiliki keterbatasan mental harus mendapat hukuman yang setimpal, bukan hanya untuk memberikan keadilan bagi korban, tetapi juga untuk memberikan efek jera bagi pelaku.
Sumber: Kompas.com
| Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
|
|---|
| Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
|
|---|
| Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
|
|---|
| Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
|
|---|