Politik Viral
Aksi Menkeu Purbaya Berantas Impor Pakaian Ilegal, Langsung Sidak Tempat Penimbunan di Cikarang
Aksi Menteri Keuangan purbaya Yudhi Sadewa untuk memberantas impor pakaian ilegal, langsung datangi Tempat Penimbunan Pabean di Cikarang
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Penimbunan Pabean (TPP) di Cikarang, Jawa Barat, pada Sabtu (31/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Purbaya meninjau langsung bagaimana pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal dan pakaian impor dijalankan di lapangan dua komoditas yang belakangan ini menjadi perhatian publik karena maraknya pelanggaran di sektor tersebut.
Purbaya mengungkapkan bahwa hasil penindakan terbaru menunjukkan temuan tak hanya pada pakaian bekas, tetapi juga pakaian baru koleksi lama dari luar negeri yang diduga kuat masuk ke Indonesia tanpa melalui jalur resmi.
Baca juga: Stok Thrifting Menipis, Pedang Pasar Senin Was-was Soal Wacana Purbaya: Tolong Kasih Jalan Keluar
Menurutnya, hal ini menandakan masih adanya celah dalam sistem pengawasan impor yang perlu segera diperkuat agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Bea dan Cukai atas kerja keras dan ketegasan mereka dalam menindak pelanggaran impor ilegal.
Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk memperkuat pengawasan dan menegakkan aturan perdagangan internasional, demi melindungi industri dalam negeri sekaligus menjaga keadilan bagi para pelaku usaha resmi yang taat hukum.
Pedagang Thrifting Minta Solusi ke Menkeu Purbaya
Wacana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk melarang impor pakaian bekas tengah menimbulkan keresahan besar di kalangan para pedagang thrifting sebutan populer bagi penjual pakaian bekas impor.
Kekhawatiran ini paling terasa di Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang selama ini dikenal sebagai sentra terbesar penjualan pakaian bekas impor di ibu kota.
Koordinator pedagang thrifting Pasar Senen, Rifai Silalahi, mengaku bahwa para pedagang kini benar-benar diliputi rasa waswas.
Ia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir, para pedagang mulai kesulitan memperoleh stok pakaian impor, yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis mereka.
“Sekarang stok makin sedikit. Dua bulan terakhir sudah mulai susah karena ada penindakan dari Dirjen Pajak,” ujar Rifai saat ditemui di Pasar Senen Blok III, Sabtu (1/11/2025).
Rifai menuturkan, mayoritas pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen berasal dari Korea dan Jepang.
Namun karena semakin sulitnya proses impor, para pedagang kini hanya mengandalkan stok lama yang tersisa.
Ia memperkirakan, persediaan tersebut hanya akan bertahan hingga akhir Desember 2025.
“Kalau ditambah lagi larangan dari Menkeu, paling lama stok cuma bertahan sampai bulan depan,” katanya.
Sumber: Kompas TV
| Stok Thrifting Menipis, Pedang Pasar Senin Was-was Soal Wacana Purbaya: Tolong Kasih Jalan Keluar | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Kejari Geledah Kantor OPD di Bandung, Usut Kasus Dugaan Korupsi, Wawalkot Tak Luput dari Pemeriksaan | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Sosok Erwin, Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi, Statusnya Masih Saksi | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Dugaan Korupsi Pemerintahan Bandung, Wawalkot Erwin Diperiksa Terungkap Statusnya: Proses Penyidikan | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| FOMO Politik! Rocky Gerung Sebut Popularitas Purbaya Tak Akan Tahan Lama: Cepat Naik, Cepat Turun | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|