Politik Viral
Purbaya Pantau Pedagang Thrifting yang Marah-marah di TikTok, Menkeu Tak Gentar, Janjikan Kemakmuran
Redam amarah pedagang thrifting, Purbaya meyakini jika mereka beralih menjual produk buatan dalam negeri, masa depan akan jauh lebih cerah.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Langit Senin pagi di Jakarta tampak teduh, namun suasana di ruang rapat Komite IV DPD RI justru terasa hangat dan tegang.
Di hadapan para anggota dewan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka pembicaraan yang telah lama menjadi perdebatan publik kebijakan tegas pemerintah menutup peredaran barang-barang impor baju bekas atau balpres.
Dengan suara mantap namun nada yang penuh kehati-hatian, Purbaya mengakui bahwa langkah yang diambilnya tidak berjalan tanpa konsekuensi.
Ia menyadari, di balik niat baik melindungi industri dalam negeri, ada gelombang penolakan yang datang dari lapisan masyarakat, terutama dari para pedagang thrifting yang menggantungkan hidupnya pada jual beli pakaian bekas impor.
Baca juga: Bukan Anak Kecil Lagi! Menkeu Purbaya Tegaskan Indonesia Tak Butuh Uluran Tangan Asing
“Saya juga monitor TikTok untuk lihat apa sih respons masyarakat,” ujar Purbaya sembari tersenyum tipis.
“Rupanya banyak juga pedagang itu yang hidup dari situ ya, pedagang thrifting, marah-marah sama saya,” tambahnya dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI, dikutip TribunTrends dari YouTube DPD RI pada Selasa, 4 November 2025.
Ungkapan itu menjadi titik awal dari perbincangan panjang yang menyentuh banyak sisi dari ekonomi rakyat kecil hingga nasib industri tekstil nasional.
“Mereka Marah, Tapi Saya Harus Jalan Terus”
Bagi Purbaya, kemarahan para pedagang thrifting bukan hal yang ia abaikan.
Ia memahami keresahan mereka, namun sebagai Menteri Keuangan, tanggung jawabnya bukan hanya pada hari ini, melainkan pada masa depan perekonomian nasional.
Menurutnya, bisnis thrifting yang mengandalkan impor baju bekas ilegal hanyalah jalan pintas untuk keuntungan jangka pendek.
Ia menegaskan, bila praktik itu dibiarkan terus berlangsung, maka akan mematikan denyut industri tekstil lokal yang tengah berjuang bertahan di tengah badai global.
“Sebetulnya mereka itu cari untung cepat. Tapi kalau terus begitu, industri tekstil dalam negeri bisa mati,” ujarnya tegas.
Sebaliknya, Purbaya meyakini, jika pedagang thrifting mau beralih menjual produk buatan industri dalam negeri, masa depan mereka justru akan jauh lebih cerah.
Ia optimistis langkah itu akan menghidupkan rantai ekonomi baru yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Sumber: TribunTrends.com
| Purbaya Sesumbar Soal Masa Depan RI: Kalau Menteri Keuangannya Saya, Masa Depan Anda Cerah |
|
|---|
| Hadiah Misterius untuk Purbaya, Menkeu Siap Tagih Janji Prabowo: Kalau Dikasih Kita Jalan-jalan |
|
|---|
| Hubungan Budi Arie dengan Jokowi Retak Jelang Perubahan Logo Projo? Isu Perpisahan Terjawab |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Janji: Tak Boleh Ada Rakyat Menunggu, Semua BLT Cair November Ini |
|
|---|
| Bukan Anak Kecil Lagi! Menkeu Purbaya Tegaskan Indonesia Tak Butuh Uluran Tangan Asing |
|
|---|