Hadiah Misterius untuk Purbaya, Menkeu Siap Tagih Janji Prabowo: Kalau Dikasih Kita Jalan-jalan

Ringkasan Berita:

• Purbaya menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto menjanjikan hadiah khusus jika pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025 berhasil menembus 5,5 persen
• Purbaya menegaskan bahwa target 5,5?alah langkah awal menuju tujuan pertumbuhan 8 persen pada 2029
• Pemerintah akan mendorong sektor riil agar memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah suasana rapat kerja yang serius bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tiba-tiba melontarkan pernyataan yang mencuri perhatian.

Dengan nada bercanda namun penuh semangat, ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menjanjikan sebuah “hadiah” khusus jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 berhasil menembus di atas 5,5 persen year-on-year (yoy).

“Kata Pak Presiden, kalau di atas 5,5 persen saya dikasih hadiah,” ujar Purbaya sambil tersenyum lebar di hadapan para anggota dewan.

Namun, ia mengaku belum tahu bentuk hadiah yang dimaksud.

Baca juga: Bukan Anak Kecil Lagi! Menkeu Purbaya Tegaskan Indonesia Tak Butuh Uluran Tangan Asing

Dengan nada ringan yang disambut tawa peserta rapat, Purbaya berandai-andai hadiah tersebut berupa liburan atau perjalanan santai bersama Presiden.

“Saya nggak tahu hadiahnya apa. Kalau dikasih jalan-jalan, ya kita jalan-jalan, Pak,” katanya dengan nada jenaka.

 Target Ambisius: Pertumbuhan 8 Persen di Era Prabowo

Di balik canda itu, tersimpan ambisi besar. Purbaya menegaskan bahwa target pertumbuhan di atas 5,5 persen bukan sekadar angka, melainkan tahapan menuju cita-cita besar Presiden Prabowo: menjadikan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 8 persen pada 2029.

Menurut Purbaya, stabilitas ekonomi menjadi kunci untuk menjaga tren pertumbuhan yang konsisten.

“Yang penting kita jaga stabilitas ekonomi, dan memastikan ekonomi tumbuh cepat.

Sekarang kita tekan di 5,5 persen atau lebih, tahun depan kita dorong ke arah 6 persen dengan memaksimalkan semua instrumen yang ada,” ujarnya.

Dorong Sektor Riil Jadi Mesin Pertumbuhan

Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu juga menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat sektor riil sebagai motor utama pertumbuhan.
Langkah ini dilakukan agar manfaat ekonomi benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat dan pelaku usaha.

“Tahun depannya lagi kita dorong lebih cepat, dan memastikan sektor riil memberikan kontribusi signifikan ke perekonomian,” jelasnya.

Baca juga: Momen Tegang Pertemuan Purbaya dan Prabowo, Menkeu Berkali-Kali Ditanya Hal yang Sama: Berani Kamu?

Konsistensi Pemerintah dalam Menjaga Arah