Politik Viral
Stok Thrifting Menipis, Pedang Pasar Senin Was-was Soal Wacana Purbaya: Tolong Kasih Jalan Keluar
Para pedagang di Pasar Senen mengaku khawatir soal wacana Menteri Keuangan Purbaya melarang impor pakaian bekas, stok sudah mulai menipis
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
- Para pedagang di Pasar Senen mengaku khawatir dengan wacana Menteri Keuangan Purbaya yang akan melarang impor pakaian bekas.
- Mereka menyebut stok dagangan sudah mulai menipis akibat kebijakan tersebut.
- Para pedagang pun berharap pemerintah dapat memberikan solusi terbaik agar usaha mereka tetap berjalan.
TRIBUNTRENDS.COM - Wacana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk melarang impor pakaian bekas tengah menimbulkan keresahan besar di kalangan para pedagang thrifting sebutan populer bagi penjual pakaian bekas impor.
Kekhawatiran ini paling terasa di Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang selama ini dikenal sebagai sentra terbesar penjualan pakaian bekas impor di ibu kota.
Koordinator pedagang thrifting Pasar Senen, Rifai Silalahi, mengaku bahwa para pedagang kini benar-benar diliputi rasa waswas.
Ia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir, para pedagang mulai kesulitan memperoleh stok pakaian impor, yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis mereka.
Baca juga: Sosok Alexandra Askandar, Wakil Dirut BNI yang Jadi Sorotan Saat Menkeu Purbaya Sidak, Bikin Salfok!
“Sekarang stok makin sedikit. Dua bulan terakhir sudah mulai susah karena ada penindakan dari Dirjen Pajak,” ujar Rifai saat ditemui di Pasar Senen Blok III, Sabtu (1/11/2025).
Rifai menuturkan, mayoritas pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen berasal dari Korea dan Jepang.
Namun karena semakin sulitnya proses impor, para pedagang kini hanya mengandalkan stok lama yang tersisa.
Ia memperkirakan, persediaan tersebut hanya akan bertahan hingga akhir Desember 2025.
“Kalau ditambah lagi larangan dari Menkeu, paling lama stok cuma bertahan sampai bulan depan,” katanya.
Menurut Rifai, pernyataan Purbaya yang menargetkan pemberantasan impor pakaian bekas justru berpotensi mematikan ribuan usaha kecil.
Di Pasar Senen saja, tercatat lebih dari 1.500 pedagang yang menggantungkan hidup mereka dari bisnis thrifting.
Aktivitas jual beli pakaian bekas inilah yang selama ini menjaga Pasar Senen tetap ramai dan hidup.
“Reaksi kami itu khawatir, karena pernyataan Pak Purbaya seperti mau mencekik importir dan memberantas thrifting.
Padahal usaha ini sudah lama kami jalani. Kalau ditutup, kami enggak tahu mau usaha apa,” tegas Rifai.
Ia menilai, alih-alih langsung menutup akses impor pakaian bekas, pemerintah seharusnya memberikan solusi alternatif yang konkret bagi para pelaku usaha kecil yang akan terdampak kebijakan tersebut.
“Kita enggak menolak aturan, tapi tolong dikasih jalan keluar.
Kalau dilarang total tanpa solusi, ribuan orang kehilangan mata pencaharian,” ujarnya.
Bagi para pedagang di Pasar Senen, wacana pelarangan ini bukan sekadar urusan bisnis, tetapi juga soal keberlangsungan hidup ribuan keluarga yang bertahan di tengah tekanan ekonomi.
(TribunTrends.com/TribunJakarta)
| Stok Thrifting Menipis, Pedang Pasar Senin Was-was Soal Wacana Purbaya: Tolong Kasih Jalan Keluar |
|
|---|
| Kejari Geledah Kantor OPD di Bandung, Usut Kasus Dugaan Korupsi, Wawalkot Tak Luput dari Pemeriksaan |
|
|---|
| Sosok Erwin, Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi, Statusnya Masih Saksi |
|
|---|
| Dugaan Korupsi Pemerintahan Bandung, Wawalkot Erwin Diperiksa Terungkap Statusnya: Proses Penyidikan |
|
|---|
| FOMO Politik! Rocky Gerung Sebut Popularitas Purbaya Tak Akan Tahan Lama: Cepat Naik, Cepat Turun |
|
|---|