Berita Kriminal
Doa Uswatun Khasanah sebelum Dimutilasi, Bikin RTH Marah & Sakit Hati: Anak Pelaku Didoakan Jadi PSK
Inilah ucapan dan doa Uswatun Khasanah yang bikin RTH kesal dan memutilasinya.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Sebelum tewas dihabisi nyawanya oleh pelaku berinisial RTH atau Rochmat (33) di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur, Uswatun Khasanah sempat mengucapkan doa yang yang membuat pelaku kesal.
Pelaku merasa sakit hati ketika mendengar doa yang diucapkan oleh Uswatun Khasanah alias Ana ketika bertemu dengannya dalam momen tersebut.
Lantaran sakit hati, RTH lantas mencekik Uswatun Khasanah hingga pernapasannya putus dan akhirnya meninggal dunia pada
Jasadnya ditemukan di beberapa tempat, termasuk kawasan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025)
Mirisnya, jasadnya pun tak utuh alias telah dimutilasi. Potongan jasadnya pun ditemukan di sejumlah tempat.
Dalam pengungkapan kasus tragis ini, Kombes Farman, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, menjelaskan sejumlah alasan yang menyebabkan pelaku, Rochmat, merasa begitu terluka hatinya.
RTH yang marah hingga akhirnya melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Ana.
Farman menyebutkan bahwa dua ucapan Ana terhadap anak Rochmat menjadi pemicu utama bagi pelaku.
Baca juga: Peran Kerabat RTH pada Kasus Uswatun Khasanah, Jadi Sopir, Sembunyikan Tersangka ke Rumah Nenek
Pertama, Ana mendoakan anak Rochmat agar kelak menjadi pekerja seks komersial (PSK).
"Bahwa korban pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar, anaknya (pelaku) ini akan menjadi PSK. Itu juga membuat pelaku sakit hati," ujar Farman dalam konferensi pers di Mapolda Jatim pada Senin (27/1/2025), yang disebarluaskan melalui akun Instagram @poldajatim.
Ucapan tersebut sangat merendahkan dan melukai perasaan pelaku, yang tentunya merasa terhina sebagai seorang ayah.
"Korban ini tidak terima karena pelaku punya anak yang kedua sehingga korban sempat melontarkan agar menghilangkan anak keduanya (pelaku)," katanya.
Ketiga, ada motif asmara yang membuat Rochmat tega membunuh dan memutilasi Ana.
Adapun motif asmara yang dimaksud adalah pelaku mengaku sempat memergoki korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos.
"Motifnya sakit hati dan cemburu karena korban ini pernah memasukkan laki-laki lain di kos korban," kata Farman.
Terakhir, Rochmat juga kesal dengan kebiasaan Ana yang kerap meminta uang kepadanya.
Sebelum dibunuh dan dimutilasi, pelaku memang sempat bertemu dengan Ana untuk menyerahkan uang sebesar Rp1 juta.
Peran Kerabat RTH pada Kasus Uswatun Khasanah, Jadi Sopir, Sembunyikan Tersangka ke Rumah Nenek
Terungkap sudah peran dari kerabat Rochmat Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) dalam kasus mutilasi LC karaoke bernama Uswatun Khasanah di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur.
Dalam kasus ini, kerabat dari RTH yang identitasnya tak diungkap ke publik ini bertugas menjemput pelaku setelah melakukan aksi kriminal pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah atau Ana berusia 29 tahun.
Setelah melakukan aksi pembunuhan, RTH menghubungi kerabatnya itu untuk menjemputnya di hotel. RTH lantas meminta kerabatnya untuk menyembunyikan keberadaannya.
Kasus pembunuhan dan mutilasi yang melibatkan tersangka RTH dan korban Ana terus berkembang seiring dengan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman, mengungkapkan bahwa setelah melakukan tindakan keji tersebut, tersangka RTH meminta bantuan dari seorang kerabat untuk menyembunyikan dirinya.
Kerabat tersebut akhirnya membawa RTH ke rumah kosong milik neneknya yang terletak di Tulungagung.
Baca juga: 5 Fakta Pemuda di Jember, Jatim Mutilasi Ayahnya, Diduga Depresi: Tenteng Potongan Jasad ke Jalan
Farman menjelaskan bahwa pada tanggal 20 Januari 2025, setelah melakukan perbuatan tersebut, RTH menghubungi kerabatnya.
Dia meminta tolong untuk dijemput dari hotel yang menjadi lokasi pembunuhan dan mutilasi terhadap Ana.
"Tersangka ini menghubungi kerabatnya untuk minta tolong dijemput." kata Farman dalam konferensi pers di Mapolda Jatim.
"Setelah itu, kerabatnya menjemputnya di hotel dan membawanya ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung," sambungnya.
Baca juga: Siasat Licik RTH Ajak Uswatun Khasanah ke Hotel sebelum Dihabisi, Buang Jasad Pakai Mobil Korban
Farman juga menjelaskan bahwa ide untuk mencarikan tempat persembunyian berasal dari kerabat tersebut.
Namun, hingga saat ini, penyidik masih mendalami apakah kerabat ini akan turut dijadikan tersangka.
"Apakah turut melakukan perbuatan pidananya, masih kita dalami," lanjut Farman.
Proses penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa serta peran masing-masing pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Sumber: Tribunnews.com
| Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
|
|---|
| Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
|
|---|
| Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
|
|---|
| Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
|
|---|