Pilkada 2024
Kekayaan Mas Lindra Bupati Terpilih Pilkada Tuban 2024 Capai Rp 10 Miliar, Masih 30 Tahun dan Lajang
Kekayaan Mas Lindra Bupati Terpilih Pilkada Tuban capai Rp 10 Miliar, usia saat ini masih 32 tahun dan belum menikah
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Aditya Halindra Faridzky atau Mas Lindra, politisi muda yang sempat viral karena paras tampannya.
Mas Lindra ikut berkompetisi dalam Pilkada Serentak 2024 dan maju menjadi Calon Bupati Tuban.
Beruntung ia berhasil menjadi petahana yang kembali terpilih di Pilkada Kabupaten Tuban 2024.
Mas Lindra pernah viral pada 2022 lalu lantaran dirumorkan punya hubungan dengan pedangdut Happy Asmara.
Rumor itu berawal dari pertemuan keduanya dalam acara yang turut dihadiri oleh Mas Lindra dan Happy Asmara.
Kala itu mereka terekam asyik ngobrol berdua hingga menimbulkan spekulasi.
Baca juga: Sosok Andi Ibrahim, Dosen Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar untuk Maju Pilkada Bupati Barru

Namun Mas Lindra sendiri membantah punya hubungan istimewa dengan Happy Asmara.
Kini Happy Asmara pun telah menikah dengan Gilga Sahid.
Sementara itu, Mas Lindra yang berusia 32 tahun ini diketahui belum memiliki pendamping hidup.
Sepanjang sejarah, Mas Lindra adalah Bupati Tuban termuda, ia lahir di Surabaya, pada 15 April 1992, kini usianya baru 32 tahun.
Saat menjabat sebagai Bupati Tuban, Mas Lindra baru menginjak usia 29 tahun. Ia dilantik pada 20 Juni 2021, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Aditya Halindra Faridzky lahir dari keluarga politisi. Ia merupakan putra dari pasangan Ali Hasan (almarhum) dan Haeny Relawati Rini Widyastuti, ibunya adalah mantan Bupati Tuban ke-51.
Ibu Lindra, Haeny, sebelum menjabat sebagai Bupati Tuban, merupakan anggota DPR-RI di komisi VII.
Ia menjabat posisi tersebut selama dua periode, yaitu pada 2001-2006 dan 2006-2011.
Meski masih muda, dunia politik ternyata bukanlah hal baru bagi Mas Lindra. Sebelum menjadi Bupati, ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim periode 2019–2020.
Pengalaman singkat di dunia politik tersebut serta dukungan dari sang ibu menjadi kunci keberhasilan bagi Mas Lindra di dunia politik dan kemenangannya di Pilkada.
Tidak hanya itu, sebelum terjun di dunia politik, Aditya Halindra Faridzky ternyata sempat menduduki posisi penting di beberapa perusahaan.
Di antaranya seperti Komisaris CV Sembilan Sembilan, Komisaris PT Sembilan Sembilan Tuban Perdana, dan Komisaris PT Ariesta Tuban.

Mas Lindra kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar), mengikuti jejak ibunya.
Saat bergabung dengan partai yang memiliki lambang pohon beringin tersebut, Mas Lindra sempat menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Selanjutnya ia menempati posisi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Wali Kota dan Bupati Terpilih Pilkada Kaltara 2024, Rata-rata Sebesar Rp 2 M
Kekayaan
Diketahui, sejak menjabat sebagai Bupati GTuban di tahun 2021, harta kekayaan Mas Lindra terus meningkat.
Melansir dari laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada Maret 2023, total kekayaan Aditya Halindra Faridzky mencapai Rp10.062.032.901.
Total harta itu terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi hingga kas atau setara kas.
Menjabat sebagai Bupati Tuban sejak 2021, Lindra berhasil mengumpulkan kekayaan yang tidak sedikit. Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang diakses pada Maret 2023, total kekayaan Aditya Halindra Faridzky mencapai Rp10.062.032.901.
Kenaikan harta Mas Lindra terjadi cukup signifikan.
Pada 3 bulan awal menjabat diketahui hanyanya tercatat Rp 5,6 miliar dan jumlahnya menignkat mencapai Rp 10 miliar di akhir tahun 2022.
Pendidikan

Aditya Halindra Faridzky menempuh pendidikan Sekolah Dasarnya di Kebonsari 2 Tuban pada 1998 hingga 2004.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tuban dan lulus pada 2007, Linda kemudian memilih SMA Taruna Nusantara untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Mas Lindra kemudian meneruskan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan mengambil jurusan Ekonomi pada 2010.
Mas Lindra di UGM hanya bertahan satu tahun, ia kemudian pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan mengambil jurusan yang sama.
Alasan Mas Lindra pindah ke Surabaya dan meninggalkan salah satu kampus terbaik di dunia itu karena ayahnya meninggal dunia.
Ia lantas memilih pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang lebih dekat dengan rumah agar bisa mengurus dan meneruskan bisnis warisan keluarga. (Tribun Trends/Surya Malang)
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|