Breaking News:

Indra Septiawan Nongkrong di Warung Usai Setubuhi dan Habisi Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari

Berikut ini kronologi kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari oleh Indra Septiawan selengkapnya.

Editor: Amir M
DOKUMENTASI POLRES PADANG PARIAMAN// Ist
Indra Septiawan Nongkrong di Warung Usai Setubuhi dan Habisi Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari 

TRIBUNTRENDS.COM – Indra Septiawan tersangka yang memperkosa dan membunuh gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari sempat nongkrong di warung usai melakukan aksinya.

Seperti apa kronologi aksi keji Indra Septiawan tehadap Nia Kurnia Sari tersebut?

Berikut ini kronologi kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari selengkapnya.

Kasus kematian gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18), di Padang Pariaman dimulai ketika tersangka, IS, membeli gorengan dari korban pada Jumat (6/9/2024). 

Nia dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat tidak kembali ke rumah setelah menjajakan gorengan di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kejadian ini bermula saat Nia menjalankan rutinitasnya menjajakan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di sekitar lokasi.

Nia berangkat dari rumah menjajakan gorengan berkeliling, lalu sekira pukul 17.00 WIB, ada empat orang pemuda sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan, lalu, ada tiga pemuda yang hendak membeli gorengannya.

Pemuda tersebut berjumlah empat orang, yang diantaranya terdapat pelaku berinisial IS yang saat ini sudah diamankan pihak kepolisian.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, menyebut proses keempat pemuda membeli gorengan korban berlangsung sampai pukul 17.10 WIB.

Dalam kondisi hujan lebat, sore itu, setelah membeli gorengan korban, terbesit rencana dalam ingatan IS untuk memperkosa korban.

Sekira pukul 18.25 WIB, tersangka melihat korban di Pasar Gelombang saat sedang berjalan menuju rumah.

Lalu, pelaku berpisah dari rombongan dan mengikuti korban. Sekira 18.30 WIB, IS menghadang korban dan menyekapnya.

Saat menghadang IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niatnya memperkosa korban.

"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk memperkosanya," ujarnya.

Namun, kondisinya berbeda korban melakukan perlawanan, sehingga pelaku menyekap korban selama enam menit sampai korban tidak sadarkan diri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Tags:
Indra Septiawangadis penjual gorenganNia Kurnia SariPadang PariamanSumatera Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved