Kabupaten Klaten
Sinergi Pemkab Klaten dan KPA Tangkal HIV/AIDS Lewat Sosialisasi ke Mahasiswa
Kegiatan ini penting untuk membentengi generasi muda dari pergaulan bebas dan perilaku berisiko.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten menggelar sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dan perilaku LGBT bagi mahasiswa perwakilan dari lima universitas di Kabupaten Klaten.
Kegiatan yang digelar di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (3/10/2025) itu dibuka langsung oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Klaten Devi Permatasari, serta Sekretaris KPA Klaten Ronny Roekmito.
Bupati Hamenang menjelaskan, kegiatan ini penting untuk membentengi generasi muda dari pergaulan bebas dan perilaku berisiko.
“Maka sepenting itu, hari ini nasib kalian harus diselamatkan, dimulai dari kesehatan kalian,” ujarnya.

Ia menekankan, ilmu pengetahuan menjadi benteng utama agar mahasiswa tidak terjerumus pada perilaku menyimpang.
“Tentu harus ada filter-filter, salah satunya filternya adalah ilmu pengetahuan yang hari ini akan dibagikan oleh narasumber, agar kalian tidak terjerumus,” tutur Hamenang.
Hamenang menambahkan, Pemkab Klaten akan terus memperluas jangkauan sosialisasi serta mendorong kegiatan positif bagi anak muda.
Baca juga: UMKM Desa Jarum Bayat Tampilkan Inovasi Batik & Dawet Pandan, Bupati Klaten Hamenang Beri Apresiasi
“Kita harus menyibukkan mereka dengan kegiatan-kegiatan positif. Baik itu kegiatan olahraga, seminar atau pelatihan-pelatihan yang akhirnya mereka akan lebih fokus pada peningkatan soft skill dan hard skill,” ujarnya.
Di sisi lain, Hamenang mengingatkan agar para remaja tidak tergoda mencoba perilaku negatif.

“Masih banyak kok hal-hal yang positif yang belum kalian coba. Coba saja yang hal-hal positif baik itu kegiatan keolahragaan, organisasi, dan lain sebagainya,” pesannya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Klaten Ronny Roekmito, mengungkapkan jumlah kasus HIV di Klaten kini mencapai 1.598 kasus.
“Ada peningkatan di kelompok LSL atau LGBT. Dari tahun 2023 anggota grup medsosnya 7 ribu, kini sudah 20 ribu lebih,” paparnya.
Ronny menjelaskan, penyebab meningkatnya kasus di antaranya tren media sosial, kondisi sosial ekonomi, hingga kurangnya peran keluarga.
“Faktor keluarga terutama figur ayah sangat berpengaruh. Banyak anak kehilangan figur ayah, akhirnya mencari jati diri di lingkungan yang salah,” katanya.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Pemkab dan KPA Klaten berkomitmen untuk menurunkan angka kasus HIV/AIDS serta memperkuat ketahanan moral dan kesehatan generasi muda. (*)
Sumber: Tribun Solo
UMKM Desa Jarum Bayat Tampilkan Inovasi Batik & Dawet Pandan, Bupati Klaten Hamenang Beri Apresiasi |
![]() |
---|
KBBS Jadi Jembatan Pemkab Klaten Dekatkan Pemerintah, Ulama, dan Umat |
![]() |
---|
Tak Hanya Fokus Kota, Pemkab Klaten Salurkan Lebih Dari Rp 50 Miliar untuk Bangun Desa |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Gugah Kepedulian Warga, Ajak Bantu Korban Kebakaran di Mireng Kidul Trucuk |
![]() |
---|
Seniman Klaten Minta Perlindungan ke Bupati Hamenang, Dorong Pengamanan Pentas dan Regulasi Baru |
![]() |
---|