Kabupaten Klaten
Seniman Klaten Minta Perlindungan ke Bupati Hamenang, Dorong Pengamanan Pentas dan Regulasi Baru
Mas Hamenang menegaskan Pemkab Klaten berkomitmen menciptakan ruang aman bagi para seniman dalam berkarya.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Paguyuban Seniman Kabupaten Klaten (Sekaten) menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Klaten dalam audiensi bersama Bupati Hamenang Wajar Ismoyo di Ruang Kerja Bupati, Kamis (2/10/2025).
Pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas kejadian pemukulan terhadap seniman di Gemblegan, Kalikotes, saat pementasan beberapa waktu lalu.
Ketua I Paguyuban Sekaten, Sigit Tatmoko, menyampaikan audiensi ini menjadi ruang bagi para seniman untuk menyampaikan gagasan serta bersilaturahmi dengan pemerintah daerah.
“Hari ini kami datang kesini untuk menyampaikan unek-unek atau pikiran-pikiran kami. Mohon maaf kemarin sempat membuat Klaten agak heboh dengan aksi damai di alun-alun Klaten,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua II Paguyuban Sekaten Kombang, menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun sejumlah poin penting yang menjadi kesepakatan internal para seniman.

Beberapa di antaranya yaitu:
1. Meminta pengamanan dari kepolisian saat seniman tampil di hajatan maupun pementasan, dengan dukungan karang taruna serta RT/RW setempat;
2. Mendorong pemberantasan peredaran miras yang kerap memicu kericuhan;
3. Menindak tegas pelaku kerusuhan tanpa adanya damai agar menimbulkan efek jera;
4. Mendorong lahirnya regulasi berupa perda atau perbup terkait tata tertib pementasan seni, termasuk durasi acara;
Baca juga: Ratusan Crosser Jelajahi Lereng Merapi di Trail Trabas Klaten Adventure 2025
5. Memberikan ruang lebih luas bagi seniman lokal dalam setiap event di Klaten.
Aspirasi tersebut diterima langsung oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo. Ia menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka seniman yang aktif memberikan masukan.
“Harapannya dengan adanya kejadian ini, ke depan tidak ada lagi insiden yang merugikan seniman,” ujar Mas Hamenang.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan rencana Pemkab untuk memperkuat regulasi dan mendorong adanya MOU antara penyelenggara acara dan seniman sebagai bentuk kesepahaman kerja.

“Dengan adanya MOU atau kontrak, akan ada hak dan kewajiban yang dipenuhi kedua belah pihak, sekaligus meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi,” imbuhnya.
Mas Hamenang menegaskan Pemkab Klaten berkomitmen menciptakan ruang aman bagi para seniman dalam berkarya.
“Kami tentu prihatin atas kejadian ini, dan berharap korban segera pulih,” tutupnya.
Setelah audiensi, Bupati Klaten juga menyempatkan diri menjenguk korban pemukulan bersama Kepala DISSOSP3APPKB untuk memberikan dukungan langsung. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
Kolaborasi Pemkab Klaten–Baznas Dorong Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Sanitasi |
![]() |
---|
Inna Week Batik Klaten Minifest, Ajang Promosi dan Pemberdayaan Industri Kreatif Lokal |
![]() |
---|
Gus Muwafiq Meriahkan Festival Desa Wisata Klaten, Tampilkan Macapat Sarat Nilai Filosofi Jawa |
![]() |
---|
Ratusan Crosser Jelajahi Lereng Merapi di Trail Trabas Klaten Adventure 2025 |
![]() |
---|
Seribu Pelajar Klaten Adu Keterampilan Tanggap Darurat di Lomba Pertolongan Pertama PMI |
![]() |
---|