Kabupaten Klaten
UMKM Desa Jarum Bayat Tampilkan Inovasi Batik & Dawet Pandan, Bupati Klaten Hamenang Beri Apresiasi
Acara tersebut memamerkan berbagai produk khas desa setempat, di antaranya batik tulis, batik kayu, batik ecoprint dll.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Keberagaman produk UMKM Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, kembali mencuri perhatian dalam acara Sambung Rasa yang digelar di Joglo Mojoarum pada Selasa (30/9/2025).
Acara tersebut memamerkan berbagai produk khas desa setempat, di antaranya batik tulis, batik kayu, batik ecoprint, gerobak, serta es dawet khas Bayat yang menjadi favorit pengunjung.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo beserta jajaran Pemkab Klaten turut hadir dan meninjau setiap stan pameran. Kehadiran mereka disambut hangat oleh para pelaku UMKM yang bangga menampilkan karya lokal.
Salah satunya Rumiyantini, penjual Es Dawet khas Bayat. Ia tak menyangka produknya dicicipi langsung oleh Bupati Klaten.

“Rasanya Dawet Bayat ini enak, manis, dan pokoknya mantap pol. Terima kasih Mas Hamenang sudah beli Dawet saya,” jelas Rumiyantini.
Ia menuturkan, Es Dawet Bayat memiliki keunikan tersendiri karena cendolnya dibuat dari bahan alami seperti pandan dan disajikan dengan gula kental yang manis legit.
Selain kuliner tradisional, inovasi juga hadir dari sektor batik. Sularto, pemilik Batik Bima Sena, memperkenalkan batik tulis yang diaplikasikan di media nonkain seperti stainless, kayu, hingga payung.
Baca juga: KBBS Jadi Jembatan Pemkab Klaten Dekatkan Pemerintah, Ulama, dan Umat
“Ini kita buat dengan pewarna khusus. Tetapi alatnya tetap pakai alat membatik, yakni menggunakan canting. Sehingga ini tetap kita sebut batik tulis,” ujarnya.

Menurutnya, inovasi tersebut menjadi cara baru melestarikan budaya membatik sekaligus memperluas pasar.
“Jadi kita tidak hanya membatik tulis saja (di atas kain). Ini ada anak turunannya antara lain ada kayu batik, bambu batik, stainless, dan payung batik, bahkan peminatnya hingga mancanegara,” jelasnya.
Dikenal sebagai “Surga UMKM” di Klaten, Desa Jarum telah berkembang menjadi desa wisata unggulan.
Setiap tahun, wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menikmati keindahan batik dan kerajinan tangan khas Bayat. (*)
Sumber: Tribun Solo
KBBS Jadi Jembatan Pemkab Klaten Dekatkan Pemerintah, Ulama, dan Umat |
![]() |
---|
Tak Hanya Fokus Kota, Pemkab Klaten Salurkan Lebih Dari Rp 50 Miliar untuk Bangun Desa |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Gugah Kepedulian Warga, Ajak Bantu Korban Kebakaran di Mireng Kidul Trucuk |
![]() |
---|
Seniman Klaten Minta Perlindungan ke Bupati Hamenang, Dorong Pengamanan Pentas dan Regulasi Baru |
![]() |
---|
Kolaborasi Pemkab Klaten–Baznas Dorong Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Sanitasi |
![]() |
---|