Breaking News:

4 Fakta Goesti Noereol, Putri Mangkunegaran Berani Tolak Cinta Soekarno, Jago Menari hingga Berkuda

Berikut ini sederet fakta tentang Goesti Noereol, putri Mangkunegaran yang berani tolak cinta Soekarno.

Kolase Instagram/Twitter
Berikut ini sederet fakta tentang Goesti Noereol, putri Mangkunegaran yang berani tolak cinta Soekarno. 

TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa orang mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok Goesti Noereol.

Goesti Noereol merupakan Putri Mangkunegaran yang berhasil memikat hati Presiden RI pertama Soekarno.

Namun sayangnya, Goesti Noereol menolak cinta Soekarno karena ia ogah dimadu.

Selain perannya dalam mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan, kisah hidup Soekarno juga cukup mencuri perhatian.

Kisah asmara Soekarno bahkan kerap diperbincangkan dan tertulis di buku-buku biografinya.

Baca juga: 5 Keturunan Soekarno Ini Terjun ke Dunia Hiburan, Salah Satunya Paundrakarna Si Pangeran Keraton

Soekarno diketahui pernah menikahi sembilan wanita yakni Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger, Haryati, dan Heldy Djafar.

Sembilan kali menikah membuat Soekarno disebut sebagai penakluk wanita.

Namun siapa sangka, ada wanita yang berani menolak cinta Soekarno.

Wanita tersebut diketahui bernama Goesti Noeroel.

Lantas, siapa sebenarnya Goesti Noeroel?

1. Putri Mangkunegaran

Goesti Noeroel merupakan putri keraton Mangkunegaran.

Wanita kelahiran 1921 ini diketahui memiliki nama lengkap yang cukup panjang yakni Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumowardhani.

Goesti Noeroel merupakan putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara VII dan Gusti Kanjeng Ratu Timoer.

Wajah cantik dan senyum manis Goesti Noeroel ternyata membuat Soekarno jatuh hati.

Goesti Noeroel lahir di Surakarta, 17 September 1921.

Baca juga: Potret Cantik Istri Jepang Soekarno Sebelum Ratna Sari Dewi, Akhiri Hidup di Menteng Gegara Cemburu?

Goesti Noeroel
Goesti Noeroel (Istimewa via Tribunnews.com)

2. Multitalenta

Sejak gadis, Goesti Noeroel dikenal sebagai wanita yang multitalenta.

Ia menggeluti dunia tari, membuat puisi, berkuda, tenis, hingga berenang.

Keluwesannya dalam menari membuat Goesti Noeroel terbang ke kancah internasional.

Goesti Noeroel pernah ikut pementasan tari di Belanda.

Goesti Noeroel yang kala itu baru berusia 15 tahun ini menari untuk kado pernikahan Putri Juliana dengan Pangeran Benhard.

Saat menari, Goesti Noeroel diiringi musik gamelan yang dimainkan langsung dari Istana Magnkunegaran.

Musik gamelan tersebut disiarkan langsung melalui radio Solosche Radio Vereenigin.

Berkat tariannya di Belanda, Gusti Nurul kemudian difoto dan diterbitkan oleh Majalah Life pada 25 Januari 1937.

3. Alasan menolak Soekarno

Cantik dan bertalenta membuat Goesti Noeroel dikagumi oleh Soekarno.

Ia sukses membuat sang proklamator terpikat hingga menyatakan cinta padanya.

Sayang, Goesti Noeroel justru menolak cinta Soekarno.

Alasannya menolak Soekarno yakni dikarenakan ia tidak menyukai orang yang terjun ke politik.

Selain itu, Goesti Noeroel juga tidak mau menjalani kehidupan poligami.

Saat menyatakan cinta pada Goesti Noeroel, Soekarno diketahui sudah memiliki istri.

Bukan hanya Soekarno, ada Hamengkubuwana IX dan Sutan Sjahrir yang juga menyatakan cintanya kepada Goesti Noeroel.

Wanita kelahiran Surakarta ini lagi-lagi menolaknya karena dua tokoh tersebut sudah memiliki istri.

Baca juga: Potret Kenangan Megawati Bareng Ratna Sari Dewi, Beda Usia 7 Tahun, Anak Soekarno & Ibu Sambung Akur

Goesti Noeroel, wanita yang berani tolak cinta Soekarno
Goesti Noeroel, wanita yang berani tolak cinta Soekarno

4. Kehidupan Goesti Noeroel

Menolak cinta Soekarno dan dua tokoh lain, Goesti Noeroel justru terpikat dengan seorang tentara bernama Raden Mas Sujarso Surjosurarso.

Di usianya yang cukup matang yakni 33 tahun, Goesti Noeroel, menikah dengan sang suami.

Goesti Noeroel dan Raden Mas Sujarso Surjosurarso menikah pada 24 Maret 1954 silam.

Raden Mas Sujarso Surjosurarso sendiri bukanlah orang sembarangan lantaran pernah menjalani pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Belanda.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sujarso Surjosurarso diangkat menjadi kepala Inspektorat Kavaleri Angkatan Darat.

Dari pernikahannya dengan sang suami, Goesti Noeroel dikaruniai tujuh orang anak.

Menikah dengan Raden Mas Sujarso Surjosurarso, Goesti Noeroel mengikuti sang suami pindah ke Bandung.

Ia pun meninggalkan kehidupan di keraton Mangkunegaran.

Pada 10 November 2015 silam, Goesti Noeroel menghembuskan napas terakhirnya karena sakit.

(TribunTrends/Ninda)

Tags:
Goesti NoeroelSoekarnoMangkunegaran
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved