Berita Viral
Fakta Bangkok Halal Beef, Peternakan Sapi Premium di Thailand, Makan Utama dari Kulit Durian
Viral peternakan bernama Bangkok Halal Beef di Thailand, sapi ternak diberi makan kulit durian
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
Mumtaz mengatakan, sapi digemukkan untuk mendapatkan daging yang baik.
Harus ada ras yang baik dan makanan yang baik secara bersamaan.
Pakan untuk ternak harus menggunakan biji-bijian.
Karena akan membuat daging menjadi lebih lembut dan memiliki lebih banyak lemak yang ditambahkan sesuai kadar yang ditentukan.
Dagingnya akan digemukkan agar dagingnya sehalus dan selembut mungkin.
Mumtaz mengatakan ada dua bagian pasar ternak yang terpisah.
Jika dipelihara menggunakan rumput, akan dikirim ke tukang daging dan dijual sebagai daging merah biasa.
Namun jika dipelihara dengan menggunakan biji-bijian seperti yang diternakkan di peternakan ini, akan ada pasar daging premium.
Sebagian besar berupa daging bongkahan yang dibawa ke tukang daging untuk dibuat steak atau sebagai irisan daging yang cocok untuk dipanggang daging premium mana daerah tersebut mempunyai kualitas yang baik.
Mumtaz pun mengungkapkan hal itu setiap tahunnya, peternakan sapi Bangkok Halal Beef mencoba menggemukkan daging sapi hingga berat badan 600-700 kilogram dan kemudian mengirimkannya untuk disembelih.
Dengan mengirimkannya untuk disembelih di Rumah Potong Hewan Ibrahim di Provinsi Ratchaburi karena merupakan rumah potong hewan yang sudah lolos standar Halal.
Kemudian dikirim ke Butcher (disembelih) di Butcher Company di Bangna, Bangkok.
Keluarannya berupa daging bongkahan, daging giling, dan daging irisan sesuai spesifikasi yang diinginkan.
Kemudian dibawa kembali untuk dijual di Provinsi Yala.
Kulit durian sangat bergizi
Sumber: TribunTrends.com
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Viral-peternakan-bernama-Bangkok-Halal-Beef-di-Thailand-sapi-ternak-diberi-makan-kulit-d.jpg)