Berita Viral
Fakta Bangkok Halal Beef, Peternakan Sapi Premium di Thailand, Makan Utama dari Kulit Durian
Viral peternakan bernama Bangkok Halal Beef di Thailand, sapi ternak diberi makan kulit durian
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
“Ini biaya yang bisa kita ganti dari kulit durian.
Di peternakan, uang beasiswa pelajar digunakan untuk beternak 30 ekor sapi,” kata Mumtaz.
Mumtaz mengatakan, kulit durian tersebut merupakan limbah pertanian yang dibuangnya.
Peternakan akan mengambilnya dan memfermentasinya menjadi makanan sapi.
Yaitu seperti membantu membuang sampah.
Biayanya dihitung 50 satang per kilogram yaitu biaya tenaga kerja pencacahan kulit durian untuk fermentasi dan harga mikroorganisme yang digunakan dalam fermentasi dari penggunaan rumput gajah yang seharga 2,50 baht (Rp 1.119) per kilogram, dikurangi menjadi hanya sekitar 50 satang.

Mumtaz mengatakan kulit durian memiliki nilai gizi yang tinggi, terutama protein.
Semakin banyak anda memfermentasi, semakin banyak protein yang anda peroleh.
Yang penting, makanan ini tinggi energi dan pati.
Keunggulan kulit durian adalah Ini adalah pertengahan antara makanan kasar dan makanan pekat.
Dan itu tinggi serat dan lemak.
“Sapi membutuhkan protein, energi, dan lemak yang tinggi, yang biasanya diberikan pada dedak padi sebagai sumber energi.
Sapi makan dan menjadi gemuk. Kulit durian juga punya bagian itu.
Kulit durian memungkinkan kita mengurangi penggunaan bahan baku lainnya.
Dapatkan banyak untuk mengurangi biaya kami,” kata Mumtaz.
Mumtaz menuturkan, dalam pembuatan fermentasi kulit durian caranya akan dicincang hingga kurang lebih 4-5 cm per potongnya dengan menggunakan alat pencacah.
Lalu masukkan ke dalam tangki 120 liter, kompres rapat, keluarkan udara sebanyak-banyaknya.
Karena akan membuat mikroorganisme dapat bekerja secara maksimal.
Jika ada banyak celah, jamur akan berkembang dan mikroorganisme tidak akan bekerja dengan baik.
Dalam fermentasi, 5 strain mikroorganisme khusus digunakan.
Campur dengan air dan tuangkan ke dalam tangki fermentasi.
Tutup rapat agar tidak ada udara yang masuk.
Dibutuhkan sekitar satu minggu untuk memfermentasi dan kemudian bisa diumpankan ke sapi.
Dengan cara mencampurkannya dengan dedak dan pelet makanan.
Mikroorganisme tersebut akan membuat kulit durian menjadi lunak.
Membantu mengencerkan berbagai zat hingga benar-benar tidak berbahaya, dan ini sangat penting dan menambah kelezatannya sapi akan mendapat makanan yang enak dan harum.
Mumtaz mengatakan, saat memberi makan ternak yang digemukkan, sapi harus makan sebanyak-banyaknya.
Namun berikanlah sedikit demi sedikit dan sering.
Saat sapi makan banyak Hal ini akan berdampak pada penambahan berat badan dan memiliki ruang yang bagus.
(TribunTrends.com/Nafis)
Sumber: TribunTrends.com
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|
Bukan Orang Biasa, Gaji Salsa Erwina Disebut Selevel Anggota DPR RI, Viral Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Pekerjaan Sintya Cilla Bikin Denny Sumargo Syok, Rela Beli Minuman Mahal Demi Ketemu DJ Panda |
![]() |
---|