Breaking News:

Berita Kriminal

Terungkap Curhat Terakhir Indriana, Izin Malam Mingguan, Pulang Tinggal Jasad, Dibunuh Caleg DPR RI

Sebelum tewas dibunuh, Indriana Dewi sempat curhat ke keluarga. Tak disangka itu menjadi curhatan terakhirnya. Ternyata ini yang almh ceritakan.

Editor: Monalisa
Kolase via TribunnewsBogor
Indriana Dewi (hijab merah) tewas dibunuh orang suruhan caleg Devara dan kekasihnya Didot 

TRIBUNTRENDS.COM - Sebelum tewas dibunuh orang suruhan caleg Devara Putri, Indriana Dewi sempat mengurai curhat pada keluarganya.

Siapa sangka, ternyata itu menjadi curhatan terakhir Indriana Dewi yang didengar keluarganya.

Kini Indriana Dewi pulang ke rumah hanya tinggal jasadnya saja.

Baca juga: Potret Kamar Sempit Indriana, Ada Papan Tulis Impian, Ingin Belikan Ibu Rumah Hingga Bangun Masjid

Caleg Devara Putri tega suruh pacar bunuh Indriana Dewi, tak mau diduakan
Caleg Devara Putri tega suruh pacar bunuh Indriana Dewi, tak mau diduakan (Kolase Ist via TribunnewsBogor)

Wanita 24 tahun ini ternyata dibunuh secara sadis oleh sepasang kekasih Devara Putri dan Didot Alfiansyah.

Belakangan terkuak bahwa pembunuhan sadis tersebut disebabkan oleh cinta segitiga.

Devara tak terima Didot punya pacar lain yakni Indriana.

Karenanya Devara pun meminta Didot untuk menghabisi nyawa Indriana setelah pemilu berlangsung.

Untuk diketahui, Devara Putri Prananda adalah caleg DPR RI yang gagal melaju ke Senayan.

Akhirnya, Didot pun menyewa pembunuh bayaran untuk merampas nyawa Indriana pada Selasa (20/2/2024).

Didot dan sang pembunuh bayaran, Reza mengeksekusi Indriana di Jalan Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Reza menghabisi nyawa Indriana dengan menjerat korban menggunakan ikat pinggang dari kursi belakang mobil.

Sementara di lokasi kejadian, Devara tidak berada di TKP melainkan di Jakarta.

Curhat Terakhir Korban

Kasus pembunuhan yang dialami Indriana baru diketahui keluarga tak berselang lama usai jasad korban ditemukan di tebing jurang kawasan Kota Banjar, Jawa Barat pada 25 Februari 2024 lalu.

Mengetahui Indriana tewas akibat dibunuh, keluarga terpukul.

Terlebih sang kakak kandung, Roni yang menyebut pembunuh adiknya adalah sosok kejam.

Mewakili keluarga korban, ketua RT tempat tinggal korban di Jatinegara, Eko Sudiyanto mengurai fakta mengejutkan.

Ada papa tulis di kamar sempit Indriana Dewi, ternyata berisi mimpi-mimpi semasa hidup
Ada papa tulis di kamar sempit Indriana Dewi, ternyata berisi mimpi-mimpi semasa hidup (IST/TribunewsBogor/TribunJakarta/Bima Putra)

Bahwa sebelum mendapatkan kabar Indriana meninggal dunia karena dibunuh, keluarga sempat menangkap gelagat aneh dari almarhumah.

Hal itu terlihat dari chat korban setelah hari Selasa atau usai Indriana dibunuh.

Awalnya, keluarga mengaku bahwa korban sempat berpamitan hendak menghabiskan malam minggu di Puncak Bogor.

Kala itu Indriana mengurai curhatan akan pergi beberapa hari.

"(Korban) meninggalkan rumah dua hari sebelum ditemukan.

Dia (Indriana) izinnya pamit mau ke puncak.

Di hari sabtu malam minggu itu.

Kan ditemukan Selasa.

Jadi dia enggak pulang dua hari," ungkap Eko Sudiyanto dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Sadis! Caleg Devara Putri, Suruh Pacar Bunuh Indriana Dewi, Tak Mau Diduakan: Saya Gak Mau Dia Hidup

Dua hari tak ada kabar dari sang putri, ibunda Indriana mengaku tidak curiga.

Karena selama beberapa hari itu, Indriana selalu membalas chat dari ibunya.

"Ibunya enggak lapor karena tiap (korban) diWA dibalas," pungkas Eko Sudiyanto.

Namun berbeda dengan ibunya, kakak Indriana justru heran dengan isi chat adiknya.

Menurut kakak Indriana, chat adiknya beberapa hari ke belakang aneh, tak seperti biasa.

Kakak Indriana Dewi menangis, adiknya tewas dibunuh
Kakak Indriana Dewi menangis, adiknya tewas dibunuh (IST via TribunJakarta.com)

"Kakaknya curiga karena lihat WA bahasanya bukan bahasa Indri, bahasanya kok seperti ini. Menurut cerita keluarga pada saat diinterogasi pihak kepolisian," kata Eko Sudiyanto.

Tak disangka, satu minggu setelah Indriana pamit pergi, keluarga mendapatkan kabar buruk.

Padahal selama berhari-hari Indriana tak di rumah, ibunya tidak curiga sama sekali.

"Udah curiga tapi ibunya positif thinking 'enggak apa-apa, mungkin dia (korban) lagi gini'," imbuh Eko Sudiyanto.

Kini, kasus pembunuhan Indriana tengah ditangani Polda Jabar.

Ketiga pelaku yakni Devara, Didot dan Reza pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya kini terancam hukuman mati lantaran dijerat Pasal 340.

Baca juga: Devara Putri Sewa Pembunuh untuk Habisi Indriana, Ternyata Utang ke Eksekutor, Baru Bayar Rp 23 Juta

"Inisiator pembunuhan yang pelaku pembunuhan.

Jadi dia (Devara) meminta pacarnya melakukan pembunuhan.

Pacarnya mencari orang yang sanggup melakukan pembunuhan.

Sudah direncanakan sekitar semingguan, sampai eksekusi.

Sampai dengan saat ini pemeriksaan pelaku, kita tidak menemukan motif lain (selain cemburu).

Setelah korban dibunuh, barang-barang berharga korban dibawa pelaku dan dijual.

Pertama tas Louis Vuitton dan Jam Rolex," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Indriana DewiDevara PutriDidot AlfiansyahcalegBogor
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved