Politik Viral
Dulu Nyinyir, Ferdinand PDIP Akhirnya Balik Dukung Purbaya, Sempat Sebut Sang Menkeu Sok Jago
Purbaya mendapat dukungan mengejutkan dari politikus PDI Perjuangan, Ferdinand, padahal dulu sang menkeu sempat dikritik habis-habisan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung kembali menjadi sorotan nasional. Setelah menuai kritik soal pembengkakan biaya dan utang yang menumpuk, kini giliran Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara dengan sikap tegas: negara tidak akan menanggung cicilan utang proyek itu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sikap keras Purbaya itu muncul sebagai respons terhadap usulan Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, yang sebelumnya membuka opsi agar utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dibayarkan oleh pemerintah.
Namun Purbaya menolak mentah-mentah gagasan tersebut.
Ia menegaskan bahwa proyek KCIC berada di bawah Danantara, dan mereka sudah memiliki manajemen serta sumber pendapatan sendiri.
“Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu.
Tapi kalau ini kan KCIC di bawah Danantara, mereka sudah punya manajemen sendiri, punya deviden sendiri,” ujar Purbaya dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (10/10/2025).
Baca juga: Purbaya Beri Peringatan Keras untuk Prabowo, Ramalan Sang Menkeu Bikin Istana Tegang
Lebih jauh, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa Danantara setiap tahun meraup sekitar Rp 80 triliun dari dividen.
Dengan dana sebesar itu, menurutnya, perusahaan seharusnya bisa mengatasi sendiri kewajiban finansial proyek kereta cepat tanpa campur tangan APBN.
“Jangan kita lagi, karena kan kalau enggak ya semua kita lagi, termasuk dividennya.
Jadi ini kan mau dipisahin swasta sama goverment,” tegasnya.
Ferdinand Berbalik Mendukung Purbaya
Pernyataan lugas Purbaya itu ternyata mendapat dukungan mengejutkan dari politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, yang sebelumnya justru dikenal kerap mengkritik sang Menkeu.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (12/10/2025), Ferdinand menulis pesan keras sekaligus peringatan pedas terhadap proyek ambisius yang disebutnya kini mulai menjadi “malapetaka investasi nasional.”
“Kereta cepat Jakarta–Bandung tampaknya bakal menjadi malapetaka baru bagi investasi bisnis di negara kita,” tulis Ferdinand.
Ia menilai, proyek yang semula digadang-gadang sebagai kebanggaan bangsa itu gagal total secara bisnis, karena kini nyaris tidak mampu lagi membayar cicilan pokok dan bunga dari investasi yang menggunung.
Dulu Nyinyir, Ferdinand PDIP Akhirnya Balik Dukung Purbaya, Sempat Sebut Sang Menkeu Sok Jago |
![]() |
---|
Ucapan Berani Menkeu Purbaya: Bandingkan Zaman SBY dan Jokowi, Rakyat Lebih Makmur Dipimpin Siapa? |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Beri Tips BEI dan OJK Jika Ingin Dapat Insentif, "Sedikit Sekali yang Dihukum" |
![]() |
---|
Perhitungan Menkeu Purbaya Soal Utang Negara Rp 9.138 T, Bandingkan dengan Amerika, "Itu Masih Aman" |
![]() |
---|
Kabar Pembangunan Bangunan Ambruk Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Ini Respon Menkeu Purbaya |
![]() |
---|