Berita Kriminal
RUDAPAKSA Nenek 71 Tahun, Pemuda 21 Tahun Ini Janji Akan Bertanggung Jawab: 'Saya Akan Menikahimu'
Pemuda 21 tahun tega rudapaksa nenek 71 tahun. Mengaku siap tanggung jawab dan menikahi korban.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pemuda di Minut, Sulawesi Utara tega merudapaksa seorang nenek berusia 71 tahun.
Setelah merudapaksa nenek berinisial AR (71), KW alias Popo (21) mengaku akan bertanggung jawab.
Tak main-main, Popo mengaku pada korban akan menikahinya.
Baca juga: BEJAT Selama 4 Tahun, Ayah di Tapin Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri, Hampir Setiap Minggu

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Minut, Iptu Dwirianto Tandirerung.
Iptu Dwirianto Tandirerung menyebut tersangka terancam 12 tahun penjara akibat merudapaksa seorang nenek.
"Tersangka dikenakan pasal 285 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama dua belas tahun," kata Kasat.
Lanjutnya, barang bukti yang diamankan, satu buah parang, satu potong pakaian dalam dan satu potong pakaian.
Baca juga: TAK Dijatah Istri, Mertua Tega Rudapaksa Mantu yang Baru 14 Th, Sering Kirim Chat Mesum, Besan Murka
Disampaikan Kasat, tersangka saat melakukan aksinya menjanjikan akan menikahi korban.
"Tersangka katakan dalam bahasa Manado, kita mo pake nanti mo kaweng yang artinya saya mau bersetubuh dan saya akan menikahimu," kata Kasat Reskrim.
Tersangka merupakan seorang Pemuda berinisial KW alias Popo (21), sudah ditangkap Polres Minut.
Korban seorang lansia berinisial AR 71 tahun warga Minut juga.

Popo ditangkap setelah menjadi tersangka, sesuai laporan, pada tanggal 15 Januari 2024.
Kejadian rudapaksa terjadi pada 14 Januari 2023, sekitar pukul 22.30 Wita.
BIADAB! Pelajar di Medan Rudapaksa Siswi SMK, Korban Dicekoki Miras hingga Kejang-kejang Lalu Tewas
Seorang siswi SMK di Kota Medan tewas mengenaskan, dia sempat dicekoki minuman keras (miras) lalu dirudapaksa oleh WAS (17)
Korban berinisial JPS (15) sebelumnya ditemukan oleh kedua orang tuanya sudah dalam kondisi sekarat di kamar kos Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
WAS tega menghabisi nyawa JPS pada Jumat (1/12/2023).
Sementara korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: PILU Baim Siswa SMK di Bogor Tewas Dibacok, Warga Bukannya Menolong Malah Memvideokan: Astagfirullah

Orang tua korban, Udin Sagala, menceritakan kronologi peristiwa tragis yang menimpa putrinya.
Awalnya, pada Jumat (1/12/2023) pagi, putri pertamanya ini seperti biasa berpamitan ke sekolah. Namun, hari itu PJS tak kunjung pulang ke rumah.
Sementara kawan-kawan sekolahnya sudah berpulangan.
Udin Sagala sempat mencari tahu mencari tahu keberadaan anaknya.
Teman sekolah PJS menyebut putrinya itu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
"Anak saya itu awalnya bersekolah seperti biasa. Pergi pagi, biasa kalau Jumat itu sekolahnya cepat pulang.
Saya juga sempat menanyakan kepada kawan-kawannya, katanya anak saya lagi ikut ekstrakurikuler," kata Udin dilansir dari Tribunmedan.com, Selasa (5/12/2023).
Namun, hingga malam hari PJS tak kunjung pulang. Keluarga pun mulai panik lantaran PJS tak ada memberi kabar.
Kemudian, Udin Sagala kembali menanyakan kembali keberadaan anaknya bersama temannya yang kebetulan tinggal di dekat rumah mereka.
"Setelah jam tujuh malam, saya tanya lagi sama temannya, sebetulnya di mana anak saya, kawannya jawab nggak tahu," sebutnya.
Baca juga: 2 Tahun Dianiaya, Bocah 7 Tahun di Ketapang Tewas, Orang Tua Angkat dan 5 Karyawan Pelakunya
Ia menjelaskan, tak lama teman anaknya ini mendapat telepon dari nomor korban.
Lalu, temannya ini memberitahukan kepada Udin Sagala.
"Bunyilah HP dia, kebetulan nomor anak saya yang manggil, saya angkat rupanya yang ngomong itu ibu-ibu ngasih tahu kondisi dan posisi anak saya," ucapnya.

Ditemukan Kondisi Mengenaskan
Setelah mendapatkan telepon tersebut, Udin dan istrinya langsung menuju ke lokasi di sebuah kos-kosan di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Sesampainya di kos dua lantai itu, kondisi di tempat itu sudah ramai.
Lantas, ia pun segera mencari keberadaan anaknya.
"Saya naik tangga. Saya bertanya siapa yang bawa anak saya kemari.
Jadi ada kawannya ngasih tahu bahwa mereka sedang ada acara manggang-manggang di situ," ujarnya.
Lalu, ia pun langsung menuju ke salah satu kamar kos yang gelap gulita.
Di sana, Udin melihat anaknya dalam kondisi tertidur dan ditutupi pakai kain panjang.
"Di kamar itu, saya lihat anak saya tertidur sudah nggak sadarkan diri, pandangan kosong, badannya pucat," katanya.
Baca juga: Biadab! Murka Ibu, Anaknya Tewas Dicekoki Miras di Kos, Ayah Syok di TKP, Temukan Alat Kontrasepsi
Tak hanya itu, ia juga melihat adanya darah yang keluar dari kelamin anaknya ini.
Di lokasi, ia juga menemukan beberapa botol kemasan yang diduga isinya sudah dicampur dengan obat.
Selain itu, dia menemukan beberapa kotak alat kontrasepsi baru dan bekas.
"Celananya yang dipakai sudah nggak itu lagi, anak saya sudah pakai celana training, bukan pakaian sekolahnya lagi," ucapnya.
Udin curiga dengan salah seorang teman laki-laki anaknya yang saat itu berada di lokasi.
Ia pun mempertanyakan siapa yang membawa anaknya ke kosan tersebut sampai kondisi anaknya tidak sadarkan diri.

Lalu, teman laki-laki anaknya ini pun mengaku bahwa dia yang membawa korban ke kosan tersebut.
"Saya tertuju sama satu orang perwakilannya itu, saya tanya dia akhirnya dia mengaku," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa setelah itu anaknya pun dilarikan ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara, teman laki-lakinya itu dibawa ke Polsek Medan Tuntungan.
"Sesampainya di Polsek Tuntungan, karena diduga itu kasus rudapaksa jadi dilimpahkan ke Polrestabes Medan," bebernya.
Baca juga: MIRIS! Belasan Siswi SMA di Kupang Pesta Miras, Mabuk Berat hingga Terkapar di Semak-semak
Sementara korban setelah mendapat perawatan medis di klinik, akhirnya dibawa pulang.
Pihak keluarga berniat agar korban dirawat saja di rumah.
Keesokan harinya korban kembali kejang-kejang, mulut dan hidungnya mengeluarkan busa.
Kemudian, keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Haji Adam Malik untuk dilakukan perawatan kembali, pada Sabtu (2/12/2023) dini hari.
Namun, setibanya di sana korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Ia pun berharap kepada pihak kepolisian, agar bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap terduga pelaku lainnya.
Artikel ini diolah dari TribunManado.co.id dan TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Manado
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|