Setahun Buron, ART di Bontang Ditangkap Dini Hari, Dilaporkan Majikan karena Kuras ATM Rp159 Juta

Namun, orang tua korban rupanya masih tidak mampu membayar uang tebusan sebanyak itu. 

"Akhirnya disepakati Rp 3,5 juta, yang kemudian. Kemudian ditransfer ke rekening tersangka," ujar Kapolrestabes. 

Setelah mendapatkan uang Rp 3,5 juta tersebut, pelaku kemudian memenuhi janjinya mengembalikan anak majikannya itu. 

"Korban diturunkan di gang di Jalan Cikutra. Ditinggal begitu saja dan ditemukan pada pukul 01.15 dini hari oleh anggota linmas sedang menangis sendirian," ujar Kapolrestabes.

Meski pelaku sudah mengembalikan anak yang ia culik, aparat kepolisian tak menghentikan pengejaran mereka.

AF akhirnya berhasil ditangkap di kediamannya di daerah Kabupaten Bandung Barat, pekan lalu. 

"Namun G masih dalam pengejaran," ujar Kapolrestabes.

Ia mengatakan, korban kini sudah berada kembali bersama orang tuanya. 

"Namun, unit PPA tetap memberikan konseling, sekaligus untuk mengecek situasi dan kondisi korban," ujar Budi.

Maruli Tua Sianturi, kuasa hukum orang tua korban, mengatakan mengatakan, AF sudah bekerja di rumah orang tua korban sejak 2021. Selama itu tak pernah ada masalah.

Perilaku AF, ujarnya, mulai aneh setelah berpacaran dengan G.

"Sejak satu bulan terakhir, setelah pelaku berpacaran dengan G, jadi sering izin tiba-tiba keluar malam, ternyata untuk bertemu pacarnya," ujar Maruli, saat dihubungi Rabu (13/12).

Menurutnya, selama bekerja, AF tinggal satu rumah bersama orang tua korban.

Bahkan, kliennya pun mengenal keluarga pelaku yang tinggal di Bandung Barat. 

Tiba-tiba, kata dia, pada 30 November 2023, pelaku membawa pergi anak korban, tanpa seizin majikanya.