Gaji Pembersih Sampah di Denmark Setahun Bisa Capai Rp 1 Miliar, Influencer Syok: Gimana yang Lain?

Tetap ada beberapa syarat dan ketentuan sih, tapi hampir semuanya itu gratis," terang Jerhemy.

Baca juga: Datang ke Nikahan Mantan, Pria Nyamar jadi Badut, 7 Tahun Jagain Jodoh Orang: Ini Ujung Kisah Kita

Terkait penghasilan, Jerhemy menyebut warga Denmark menerima upah yang tinggi, begitu pula dengan biaya hidupnya.

Seorang tukang sampah di Denmark biasanya memperoleh gaji sebesar Rp 900 juta alias hampir Rp 1 miliar per tahun.

"Rata-rata gaji di Denmark itu termasuk paling tinggi di Eropa, biaya hidupnya sih juga tinggi tapi pasti tetap beda.

Bayangin aja guys, gaji tukang sampah atau bersih-bersih di sini itu kurang lebih Rp 900 juta per tahunnya.

Ini tukang sampah lho, gimana yang lainnya coba?," kata Jerhemy.

Denmark telah membuktikan diri sebagai negara yang maju sekaligus memakmurkan warganya.

Salah satu kunci di balik itu semua adalah karena tidak adanya korupsi di negara tersebut.

"Selain itu guys, fasilitas transportasi umum di sini bagus banget.

Menurut gue menilai suatu negara maju atau enggaknya itu bukan dari kendaraan mewah warganya tapi dari kualitas transportasi umumnya.

Jujur aja guys, selama di Denmark gue enggak pernah melihat orang miskin sama sekali.

Baca juga: Tamparan Driver Ojol untuk Kasir Minimarket, Emosi Gegara Pelayanan Jelek, Korban Ogah Lapor Polisi

Semua ini bisa terjadi karena enggak ada korupsi. Pajak di Denmark itu tinggi guys, bisa sampai 40 persen.

Tapi warga di sini percaya sama pemerintahnya dan pemerintahnya ngebuktiin dengan cara memberikan semua fasilitas terbaik ini ke masyarakatnya.

Semoga di Indonesia bisa gini juga deh," pungkas Jerhemy.

Netter pun ramai memberikan komentar.

Ada yang takjub dan tak sedikit pula yang mendoakan Indonesia bisa seperti Denmark.

@fahmasutanti - Semoga korupsi ilang dr negri Indonesia. Aamiin.

@hendi_aiw - Indonesia butuh ratusan tahun kali ya, ngilangin bibit korupsi dulu, sdm rendah dulu,baru bisa gtu

@salantirosa - Boleh ga sih jadi pengungsi ke Denmark? (Tribun Style)

Diolah dari artikel di Tribun Style