Breaking News:

Berita Kriminal

Dirudapaksa Teman, Siswi SMK di Deli Serdang Meninggal, Ditemukan Tak Sadarkan Diri Tanpa Busana

Siswi SMK di Deli Serdang meninggal setelah dirudapaksa teman sendiri, saat ditemukan tak sadarkan diri tanpa busana.

Editor: ninda iswara
Ist
Siswi SMK di Deli Serdang meninggal setelah dirudapaksa teman sendiri, saat ditemukan tak sadarkan diri tanpa busana. 

TRIBUNTRENDS.COM - Malang nasib seorang siswi SMK berinisial PJS (15) tewas setelah dirudapaksa oleh temannya sendiri.

Adapun kejadian ini terjadi di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sang pelaku diketahui merupakan temannya sendiri uang berinisial WAS (17).

Sebelum menjadi korban aksi bejat itu, korban diduga dicekoki minuman yang telah dicampur obat-obatan.

Diberitakan Tribun Medan.com, ayah korban, Udin Sagala mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa putrinya bermula saat korban berpamitan ke sekolah seperti biasa.

Namun, hingga larut malam, korban tak juga pulang.

Baca juga: BIADAB! Pelajar di Medan Rudapaksa Siswi SMK, Korban Dicekoki Miras hingga Kejang-kejang Lalu Tewas

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan (YouTube)

Pihak keluarga yang panik lantas mencari tahu keberadaan PJS karena korban sempat mengabari sedang mengikuti ekstrakurikuler.

"Setelah jam tujuh malam, saya tanya lagi sama temannya, sebetulnya di mana anak saya, kawannya jawab nggak tahu," ujar Udin.

Tak lama kemudian, ada teman PJS yang mendapat telepon dari nomor ponsel korban.

Lantas temannya itu memberitahu orangtua korban.

"Bunyilah HP dia (teman korban), kebetulan nomor anak saya yang manggil.

Saya angkat rupanya yang ngomong itu ibu-ibu ngasih tahu kondisi dan posisi anak saya," jelasnya.

Setelah mendapat telepon itu, Udin dan istrinya bergegas mendatangi lokasi yang disebutkan ibu-ibu tersebut.

Setibanya di sebuah kos-kosan di Jalan Jamin Ginting, mereka mendapati lantai dua sudah ramai.

Udin kemudian menuju sebuah kamar, ia mendapati anaknya dalam kondisi tertidur dan ditutupi kain panjang.

"Di kamar itu, saya lihat anak saya tertidur sudah nggak sadarkan diri, pandangan kosong, badannya pucat," beber dia.

Udin juga melihat darah keluar dari kemaluan putrinya.

Di kamar juga ditemukan beberapa botol kemasan, kotak alat kontrasepsi baru dan bekas dan korban juga sudah tidak mengenakan pakaian sekolah.

Baca juga: Tampang Tamran Kakek Rudapaksa Bocah 12 Tahun di Kandang Ayam, Beri Uang Rp20 Ribu setelah Beraksi

WAS, pelajar yang tega rudapaksa siswi SMK di Medan hingga tewas.
WAS, pelajar yang tega rudapaksa siswi SMK di Medan hingga tewas. (Ist)

Korban kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis, setelahnya dibawa pulang.

Keesokan harinya, korban mengalami kejang-kejang serta mulut dan hidungnya mengeluarkan busa.

Keluarga pun membawa korban ke Rumah Sakit Haji Adam Malik, Sabtu (2/12/2023) dini hari namun setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Di mata orang tuanya, PJS dikenal sebagai sosok anak yang baik dan tak pernah memiliki masalah.

Ibu korban, Isry Marlena Marbun mengatakan, putrinya itu juga dikenal pendiam.

"Anakku itu yang paling rajin, paling baik, dia itu memang orangnya nggak banyak ngomong, pendiam. Tapi dia itu rajin," ujar Isry di kediamannya yang berada di Kecamatan Pancur Batu, Senin (4/12/2023).

 Dikatakan Isry, selama ini anaknya tidak pernah macam-macam bahkan selalu menolak untuk berteman dengan laki-laki.

Korban juga tak pernah telat pulang dari sekolah.

Baru pada Jumat (1/12/2023), korban telat pulang dari sekolah.

Rupanya saat itu kejadian pilu menimpa PJS hingga merenggut nyawanya.

"Biasa dia kalau pulang sekolah pasti langsung, cuma kemarin hari Jumat itu dia telat pulang, selama ini tidak pernah."

"Biasanya kalau pulang pasti ngabari, kadang ngirim foto pas dia lagi di dalam angkot," jelasnya.

Di hari Jumat itu, PJS sempat memberi kabar ke ibunya sedang mengikuti ekstrakurikuler di sekolah.

"Waktu hari Jumat itu dia nelepon, katanya lagi ekskul, dikirim fotonya sama aku," terang Isry.

Ia menambahkan, setelah itu, nomor ponsel anaknya tidak lagi bisa dihubungi.

Atas kejadian yang dialami PJS, Satreskrim Polrestabes Medan telah mengamankan pelaku, WAS.

"Satu pelaku sudah kita amankan, statusnya saat ini sudah tersangka," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa.

Dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekerasan seksual.

"Untuk hasil sementara korban memang mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal dunia," tandasnya.

Baca juga: Terlanjur Cinta Mati, Pria di Sumenep Sakit Hati Diputus, Aniaya dan Rudapaksa Mantan Pacar di Hotel

Ilustrasi rudapaksa
Ilustrasi rudapaksa (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)

Ayah Korban Duga Pelaku Lebih dari Satu Orang 

Udin Sagala menduga pelaku yang rudapaksa anaknya hingga tewas ini lebih dari satu orang dan telah direncanakan oleh para pelaku.

"Ada indikasi, saya orang yang pertama langsung ke TKP pelakunya ini tidak satu orang," sebutnya.

"Kamar kos ini pas saya datang itu tidak ada bola lampunya, gelap gulita. Maka saya bilang ada indikasi ini adanya unsur perencanaan. Si pelaku ini meminjam kamarnya ini untuk berbuat kejahatan sama anak saya, dipinjamkan kuncinya katanya dibayar Rp 20 ribu supaya dia bisa berbuat seperti itu," lanjutnya.

Dikatakannya, setelah kejadian ia mengamankan satu orang remaja yang diduga pelaku dari lokasi yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan.

Udin juga berharap kepada pihak kepolisian, agar bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap terduga pelaku lainnya.

"Saya minta ini yang punya kos (penghuni kamar) tolong diperiksa, dia saksi kunci, tolong tangkap semua yang terlibat di situ. Lalu yang pemilik kos itu dia terlibat juga. Dia diduga menyediakan tempat mesum," tuturnya.

(TribunMedan)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
dirudapaksaDeli Serdangsiswi SD
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved