Berita Kriminal
Liciknya Ayah di Tangsel, Tutupi Perbuatan Inses, Anak Hamil 8 Bulan Ngakunya Dirudapaksa Orang Lain
Seorang ayah di Tangerang Selatan lakukan inses dengan anak, korban dipaksa berbohong, hamil 8 bulan dibilang karena dirudapaksa orang lain.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Remaja di Tangerang Selatan berinisial FN harus menanggung malu imbas dipaksa berhubungan inses oleh ayah kandungnya, berinisial MN (53).
Kini wanita berusia 17 tahun itu sedang hamil 8 bulan, dia pun kini tak lagi bersekolah.
Rasa trauma hingga ketakutan masih ada di dalam benak remaja ini.
Tindakan bejat yang dilakukan sang ayah tak cuma sekali, namun sudah belasan kali.
Namun sayang, aksi bejat sang ayah baru diketahui sebab selama ini pelaku yakni MN berusaha menutupi kelakuan bejatnya.
Baca juga: Diduga Cuma Alibi, Pengakuan Pelaku Inses Purwokerto Soal Guru Spiritual Diragukan, Wafat Sejak 2011
Bahkan MN hingga kini belum mengakui telah melakukan perbuatan bejatnya terhadap anak kandungnya sendiri.
Padahal istri dari pria berinisial MN ini sudah mengetahui dari pengakuan langsung sang anak FN.

Setelah aksi hubungan insesnya terungkap, pelaku malah membuat skenario bahwa korban hamil akibat berhubungan dengan orang lain.
Bahkan MN selalu mengancam anaknya yang masih duduk di bangku SMA itu agar mengikuti skenario yang dia buat.
Padahal FN hamil karena diperkosa berulang kali oleh sang ayah.
Perbuatan bejat itu dilakukan sejak korban masih duduk di bangku kelas 1 SMP.
MN memperkosa putri kandungnya di rumah mereka, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Aksi itu dilakukan saat ibu FN sedang berjualan di pasar.
Kehamilan FN ini pertama kali diketahui oleh guru BK.
Saat itu FN pun jujur pada sang guru kalau dia dihamili oleh ayahnya.
Guru BK pun kemudian menceritakan hal itu pada ibu FN.
Ibu FN Diam-diam Lapor Polisi
Sang ibu sudah membuat laporan ke polisi, namun belum ada pemanggilan terhadap saksi dan tersangka.
Saat ini MN pun masih menghirup udara bebas dan tak mengakui perbuatannya.
Dia malah meminta putrinya mengaku diperkosa oleh orang tak dikenal yang ada di Pasar Cipadu, Tangerang Selatan.
"Disuruh bilang kejadiannya di Cipadu, terus dikasih minum sama orang, terus dimasukin mobil, tiba-tiba tidak sadarkan diri," kata FN seperti dilansir dari Tribun-Bali.com, Selasa (5/12/2023).

Ibu kandung FN, S melaporkan suaminya secara diam-diam.
MN belum tahu kalau sang istri sudah tahu perbuatannya dan melaporkan ke polisi.
"Setiap hari aku sindir, aku bilang 'yah kamu tahu anak kamu gini (hamil) sama orang, kok kamu nggak ada marahnya sih?"
"Kok malah diem," kata S kepada sang suami.
Baca juga: Desa Ini Dihuni 237 Kembar Identik, Diduga Hasil Inses, Ilmuwan Syok Temukan Ini di Tanah dan Airnya
Sebab menurut S, seorang ayah yang baik pasti akan mencari pelaku pemerkosa putrinya.
Namun MN malah berdalih kalau kehamilan remaja itu bukan hal yang aneh.
"Ah itu mah sudah biasa," kata S mencontohkan ucapan MN.
Kemudian S pun mengaku tidak akan memberi ampun pada pelaku yang menghamili anaknya.
"Aku bilang pokoknya aku nggak mau tahu siapapun pelakunya aku nggak ada ampun, langsung masukin penjara karena dia sudah ngerusak anakku," ucap S.
Namun saat itu MN malah marah dan meminta S untuk tidak cari masalah.
"Dia ngomong 'nggak usah macem-macem deh, sudah deh kamu nggak usah cari masalah'," jelas S.
Padahal sindiran itu ditujukan oleh S agar sang suami mengakui perbuatannya.
"Padahal saya ingin dia mengakui perbuatannya," katanya.
Bahkan menurut S, MN seolah tidak ada rasa penyesalan telah menghamili anak kandungnya sendiri.
"Seolah-olah tidak terjadi apa-apa antara dia sama anaknya," tandas S.
Kasus Lain: Pengakuan Korban Inses Bapak-Anak di Purwokerto, Diancam Golok saat Menolak
'Saya tidak menikmati' begitulah secuil pengakuan E, anak yang dipaksa bersetubuh dengan ayah kandungnya sendiri alias inses di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
E mengaku terpaksa melayani nafsu sang ayah lantaran berada di bawah tekanan.
Ia sebenarnya sempat menolak namun malah diancam bakal dibunuh menggunakan golok. Seperti apa pengakuan lengkap dari E?
Baca juga: INSES Ayah dan Anak di Banyumas, Ternyata Hasutan Guru Spiritual, Kalau Ingin Kaya, Lakukan!

E (26), gadis asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang menjadi korban hubungan sedarah alias inses, mengaku tak punya pilihan lain selain melayani nafsu bejat sang ayah kandung, Rudi (57).
Hal ini disampaikan E saat menjalani sesi pemeriksaan bersama Psikolog UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Pemkab Banyumas, Rahmawati Wulansari.
Kepada Rahmawati, E mengaku mau tak mau harus melayani Rudi karena diancam menggunakan golok setelah sempat menolak.
"Memang benar ada ancaman ketika ayahnya mengajak dan ditolak. Dia (E) bilangnya dipapag ngangge bendo (dihalangi menggunakan golok)."
"Sehingga, mau tidak mau melakukan dengan ayah kandung," ungkap Rahmawati saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, dilansir TribunJateng.com, Jumat (30/6/2023).
Hal senada turut diungkapkan Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta.
"Ketika melakukan hubungan badan ini di bawah tekanan dan diancam akan dibunuh," ungkap Edy, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Rahmawati merasa yakin kondisi psikologis E kala itu pasti terganggu.
Mengingat E saat itu masih di bawah umur dan dipaksa melayani sang ayah.
"Kalau melihat kondisi kejiwaannya pada 2013 tentu saya bisa membayangkan betapa di sangat tertekan."
"Itu sangat mengagetkan, pertama kali melakukan dan kebetulan ayah sendiri," urainya.
Namun, E, termasuk ibunya, sama-sama tidak punya pilihan karena berada di bawah ancaman Rudi.
Karena terus berada di bawah tekanan, E pun melayani ayahnya selayaknya seorang istri hingga melahirkan anak ketujuh pada 2021 silam.
"Dia (E) bilang, 'Saya tidak menikmati. Tapi, saya tidak punya pilihan'."
"'Jadi ya sudah lah, melayani kebutuhan biologis ayah, melayani ayah makan'," ujar Rahmawati menirukan perkataan E.
"Mungkin di awal saya prediksi pasti trauma, tapi lama-kelamaan tidak ada pilihan untuk terus melakukan sampai tujuh kali," imbuhnya.
Ibu E yang merupakan istri ketiga Rudi, turut bungkam soal aksi bejat sang suami terhadap anaknya.
Sama seperti E, ibu E juga diancam akan dibunuh jika berani membongkar aksi inses Rudi.
Bahkan, ibu E juga membantu persalinan E hingga anak terakhir.

Pencarian Kerangka Bayi ke-7
Polisi dibantu warga masih terus melakukan pencarian terhadap kerangka bayi ketujuh hasil hubungan inses Rudi dan E.
Sebelumnya, kerangka kelima ditemukan pada Senin (26/6/2023) dan kerangka keenam pada Rabu (28/6/2023).
Kerangka-kerangka itu ditemukan sudah tak utuh lagi dan berbentuk serpihan.
Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurohman, mengatakan kerangka bayi keenam ditemukan dalam kondisi dibungkus kain merah.
"Yang keenam ditemukan dibungkus kain merah dan seperti serpihan," ungkap Puji kepada TribunJateng.com, Jumat.
Diketahui, Rudi mengaku membunuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya lantaran mendapat perintah dari guru spiritualnya, Bambang.
Hal ini bermula saat Rudi bekerja sebagai kuli bangunan di Klaten pada 2011.
Kala itu, ia bertemu dengan Bambang dan mendapat perintah harus berhubungan dengan anaknya.
Setelahnya, Rudi juga diminta membunuh bayi-bayi hasil hubungan inses untuk mendapatkan uang.
"Selama tujuh kali berturut-turut. Nanti kalau sudah, datangi kuburan anakmu, maka akan ada yang mengantarkan uang," ungkap Kombes Edy Suranta mengulangi pengakuan Rudi.
Baca juga: MIRIS! Istri Ternyata Tahu Suaminya Inses dengan Anak Kandung, Bantu Lahiran Hingga Bunuh 7 Bayi

Meski demikian, pengakuan Rudi itu masih didalami untuk memastikan kebenarannya.
Lantaran, sosok Bambang yang disebut Rudi diketahui sudah meninggal.
"Tapi, hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," lanjut Edy.
"B ini sudah almarhum, kita akan dalami kebenarannya," pungkas dia.
Kesaksian Tetangga soal Sikap E
Warga sekitar tempat ditemukannya kerangka bayi hubungan inses E dan Rudi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, membeberkan sikap E.
Warga berinisial T (35) mengatakan para tetangga sudah sejak lama curiga pada hubungan E dan Rudi.
Meski demikian, E terlihat biasa saja lantaran masih kerap bergaul dengan tetangga sekitar.
Namun, keluarga E sempat diusir lantaran warga setempa tahu E melahirkan anak hasil hubungan dengan ayah kandungnya, pada 12 tahun silam.
"E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu. Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."
"Makanya sempat diusir sama warga," ungkap T kepada TribunJateng.com.
Kendati suka bergaul, sikap E berubah drastis sejak penemuan kerangka bayi beberapa waktu lalu.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Bapak Anak Bersebadan di Purwokerto, Bayi-bayi Dilahirkan Baru Dibunuh, Diduga Ritual

E tak lagi main ke rumah tetangga dan sulit ditemui.
Diketahui, kasus inses dan pembunuhan ini terungkap saat kerangka bayi pertama ditemukan oleh Slamet (50), warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas pada Kamis (15/6/2023).
Saat itu, ia diminta oleh pemilik lahan untuk menguruk bekas kolam ikan.
Setelahnya, pemilik lahan meminta Slamet untuk meghentikan pekerjaannya dan melapor ke polisi.
Polisi yang kemudian menyisir lahan tersebut, menemukan kerangka bayi kedua pada Selasa (20/6/2023), lalu kerangka ketiga dan keempat pada Rabu (21/6/2023).
Kerangka-kerangka bayi itu ditemukan dalam keadaan terbungkus kain dan tengkoraknya utuh.
Tak berselang lama, polisi langsung mengamankan Rudi pada Sabtu (24/6/2023).
***
Artikel ini diolah dari TribunBogor
Sumber: Tribun Bogor
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|