Breaking News:

Berita Kriminal

DITOLAK Camer Gegara Status Janda, Nasib Echa Pilu, Tewas Dibunuh & Disetubuhi, Sang Kekasih Syok

Pertama kali Echa ditemukan kekasihnya di kos dalam kondisi tidak berbusana. Ternyata sebelum dibunuh Echa sempat dirudapaksa pelaku.

Editor: Monalisa
Facebook
Ditolak camer gegara janda, Echa Tampubolon malah jadi korban pembunuhan 

TRIBUNTRENDS.COM - Echa Tampubolon ditemukan lemas di kamar kosnya di Jalan Pelajar, Medan Kota. Sayang ssaat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Padahal rencananya Echa Tampubolon akan menikah dengan kekasihnya bernama Ginting di Bulan Desember ini.

Namun sayang, pernikahan tersebut ditunda lantaran sang calon mertua tak merestui.

Status Echa sebagai janda rupanya membuat calon mertuanya sulit memberi restu.

Baca juga: DIBAWA Pacar ke Hotel, Wulan Tewas, Jasad Dibungkus Sprei Berdarah, Disembunyikan di Ruko Kosong

Jenazah Echa Tampubolon disemayamkan di rumah duka
Jenazah Echa Tampubolon disemayamkan di rumah duka (Facebook)

Kini nasib Echa malah berakhgir pilu.

Ia tewas menjadi korban pembunuhan.

Novi Simatupang, anak pemilik indekos Echa Tampubolon mengungkap, teman sebelah kamar korban bernama Lia sempat mendengar suara lirih seperti meminta tolong.

Suara itu didengar pada Kamis malam pukul 20:00 WIB, atau beberapa jam sebelum ditemukan lemas.

Suara itu berulang-ulang didengar saksi sampai akhirnya ia memanggil ibu kost berinisial ELB (63) dari dalam rumah.

Namun ketika mereka berdua mendatangi depan kamar Echa, suara itu tidak terdengar lagi.

Di dekat kamar hanya ada sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku.

Meski begitu, dua saksi ini tak berani memanggil atau mengetuk pintu.

Baca juga: Motif Alung Bunuh Wulan, Simpan Jasad di Ruko, Dihabisi di Hotel, Bungkus Sprei & Dibawa Pakai Motor

Setelah setengah jam pemilik duduk di depan kamar dan tak ada mendengar suara apapun, maka pemilik indekos pergi keluar selama sekitar satu jam.

"Pertama kamar kos sebelahnya lari ke mama saya bilang, ada suara macam minta tolong.

Suara seperti sesak nafas begitu.

Jadi mama saya datang kemari, dekat kamar kos korban tapi senyap,"kata Novi, Senin (4/12/2023).

Kata Novi, sepulang ibunya, pemilik kos pun sempat melihat ke arah kamar kos Echa, yang memang berada di paling depan.

Karena tak melihat apapun, ia lantas masuk ke dalam rumah.

Korban ditemukan tanpa busana

Sekitar satu jam kemudian atau sekira pukul 21:30 WIB, pria yang biasa dipanggil Ginting, diduga pacar korban berteriak kalau korban kritis.

Di sinilah pemilik kos dan beberapa anak kos lainnya mendatangi kamar korban.

Saat dilihat, korban tergeletak di lantai kamarnya tanpa mengenakan pakaian.

Bagian pinggang ke bawah hanya ditutup kain selimut, sementara bagian atas bertelanjang dada.

Lanjut Novi, korban saat itu masih bernapas meski kesusahan.

Bahkan ketika didudukkan dan saat dibawa menggunakan mobil masih bernapas.

Namun nyawa korban sudah tidak dapat tertolong ketika tiba di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Echa Tampubolon dibawa ke RS Bhayangkara Medan
Jenazah Echa Tampubolon dibawa ke RS Bhayangkara Medan (TribunMedan/Ho)

"Masih bernyawa. Sudah lemas dia,"ungkapnya.

Echa Tampubolon tinggal di indekos Jalan Pelajar, nomor 138, Kecamatan Medan Kota baru sekitar 2 bulan.

Dari yang diketahui pemilik kos, ia tinggal sendirian.

Pengakuannya, korban berjualan pakaian secara online.

Selama ini korban dan pemilik kos juga sempat berinteraksi.

Bahkan sempat membantu saat di rumah tersebut mengadakan acara keluarga.

"Mama saya kenal sama korban, sering ngobrol sama mama saya, ke dalam dan bantu mama saya masak.

Anaknya baik, baru ada acara keluarga disini dan dia bantu mama saya buat makanan,"terangnya.

Sampai saat ini pemilik kos belum mengetahui siapa terduga pelaku yang membunuh Echa Tampubolon.

Mereka tak mau menerka-nerka.

Namun yang pasti, ada sebuah sepeda motor terparkir di depan saat pertama kali terdengar suara korban meminta tolong.

Menurut mereka, itu bukan sepeda motor pria yang akrab dipanggil Ginting.

Tetapi, kata Novi, ketika Ginting datang sekira satu jam kemudian, sepeda motornya diparkirkan agak jauh dari indekos.

Sementara menurut saksi, dia masuk ke kamar dan sempat mengambil air dari kran depan rumah sebanyak dua kali.

Setelah itulah baru ia berteriak dan meminta pertolongan.

"Sepeda motor diletakkan jauh,"pungkasnya.

Sementara, Sat Reskrim Polrestabes Medan menyatakan telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Echa Tampubolon.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pelaku bernama Panji Satria.

Menurut informasi, Panji ditangkap pada hari Sabtu (2/12/2023) atau dua hari setelah kejadian.

Namun demikian, Kompol Fathir belum menjelaskan apa motif panji membunuh korban. Katanya, proses pemeriksaan masih terus berlangsung.

"Pelaku atas nama Panji Satria sudah kami tahan.

Untuk lengkapnya nanti disampaikan,"kata Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (4/12/2023).

Korban ternyata single parent

Korban, Echa Tampubolon ternyata seorang janda anak satu. Hal ini diungkap Novi Simatupang, anak pemilik indekos, Senin (4/12/2023).

Kata Novi Simatupang, Echa Tampubolon sedang menjalin hubungan dengan pria yang akrab dipanggil Ginting, pria yang pertama kali menemukan Echa lemas tergeletak di lantai kamarnya.

Bahkan, keduanya dikabarkan akan menikah pada bulan Desember ini.

Namun, kata Novi, rencana pernikahan mereka ditunda karena keluarga pria tersebut diduga kurang setuju dengan status Echa Tampubolon sebagai janda anak satu.

"Korban ini janda, memiliki anak satu.

Sudah mau menikah korban ini sama si Ginting bulan 12 ini ternyata diundur entah masalah apa," kata Novi Simatupang.

Meski memiliki seorang anak, Echa disebut tinggal sendirian, bukan sama anaknya.

Ilustrasi mayat, pembunuhan
Ilustrasi mayat, pembunuhan (via Tribunnews.com)

Namun pihak indekos mengetahui adanya tamu yang kerap datang ke indekos korban mulai dari adik, teman-temannya, hingga pacar.

Kata Novi, korban baru tinggal di indekos tersebut selama hampir dua bulan.

Pengakuan korban ia bekerja sebagai pedagang pakaian online.

"Belum ada dua bulan korban tinggal di sini.

Dia menyewa kamar sendirian, katanya jualan pakaian online. Cuma ada teman, keluarganya kadang datang."

Hasil otopsi, Echa Tampubolon dibunuh dan disetubuhi

Pihak Polrestabes Medan telah mendapatkan hasil autopsi jenazah korban, Senin (4/12/2023).

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, bahwa korban, wanita asal Balige, Kebupaten Toba itu, meninggal dunia lantaran dibunuh.

"Iya benar, yang bersangkutan merupakan korban pembunuhan," kata Kompol Fathir kepada Tribun-medan.com, Senin (4/12/2023).

Dikatakannya, dari hasil autopsi yang diterima oleh pihaknya terungkap bahwa, korban sempat disetubuhi oleh pelaku sebelum dibunuh.

"Korban sebelum dibunuh sempat disetubuhi,"bebernya.

Lebih lanjut, Fathir menyampaikan bahwa saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya.

"Tim gabungan di bentuk untuk percepatan pengungkapan kasus ini," ucapnya.

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com

 

Sumber: Tribun Medan
Tags:
jandaMedancalon mertuapembunuhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved