Breaking News:

Berita Kriminal

PILU Wanita di Bali Nekat Akhiri Hidup, Sempat Cekcok dengan Suami Soal Utang, 'Hamil Tua'

Seorang ibu rumah tangga berinisial NKAH (29) di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, nekat melakukan aksi bunuh diri

Tribun Bali
Ilustrasi gantung diri. Seorang ibu rumah tangga di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, nekat melakukan aksi bunuh diri dalam kondisi hamil tua. 

Sebelum tewas, ia sempat bertukar pesan singkat dengan kekasihnya melalui WhatsApp.

Korban meminta kepada kekasihnya untuk dinikahi. Namun, kekasihnya menolak menikahi MAM.

Sebelum tewas, dua saudara MAM sempat melihatnya. Saudara pertama melihat korban masih tidur di sampingnya sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Siswi SMK Tewas Gantung Diri, Rekam Aksi Akhiri Hidup, Diduga karena Malu Foto Pribadi Disebar Teman

Sementara itu, saudara yang kedua melihat MAM sedang duduk di tangga paling atas di lantai dua, tepatnya di sebelah pagar tempat korban gantung diri.

Namun, saudara itu tidak mengobrol dengan korban. Ia langsung masuk kembali ke dalam kamar untuk bermain HP sampai ketiduran.

Sekitar pukul 05.30 WIB, jasad korban ditemukan oleh salah satu warga. Namun, kegaduhan baru terjadi pukul 06.00 WIB.

Warga pun langsung menghubungi Polsek Makasar untuk membantu mengevakuasi MAM sekaligus memeriksa jasad korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, MAM tewas gantung diri. Jasad korban tidak diotopsi atas permintaan keluarga.

"Saudara korban konfirmasi ke pihak keluarga di kampung. Mereka tidak bersedia dilakukan otopsi.

Saudaranya langsung bikin surat pernyataan. Jasad dibawa ke kampung halamannya di Noebeba NTT," pungkas Eko.

*) DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan:
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Artikel ini diolah dari Kompas dan Wartakota

 

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniakhiri hidupcekcok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved