Breaking News:

Berita Kriminal

Dianiaya Pengasuh, Rahang Balita Patah, Tak Bisa Makan Hingga Lambung Kosong Kini Tewas, Ibu Pilu

Balita 3 tahun tewas usai dianiaya pengasuhnya yang seorang tambal ban. Rahang korban patah membuatnya tak bisa makan, lambong kosong hingga tewas.

Editor: Monalisa
YouTube RCTI
Ibu pilu, anaknya tewas dianiaya pengasuh yang seorang tukang tambal ban 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang balita di Batam meninggal dunia usai dianiaya pengasuhnya. Rahang korban patah membuatnya tak bisa makan berimbas lambung kosong dan berakhir meninggal dunia.

Balita malang tersebut diketahui bernama Noel Bastian.

Noel Bastian diketahui meninggal dunia pada, Selasa (14/11/2023).

Noel Bastian meninggal dunia karena dianiaya oleh pengasuhnya berjenis kelamin laki-laki berinisial BP.

Baca juga: Bayi Meninggal gegara Pengasuh Baru 2 Hari Dititipkan, Penitipan Tak Berizin, Ibu Syok Lihat CCTV'

Tampang BP, pengasuh yang tega aniaya balita hingga tewas
Tampang BP, pengasuh yang tega aniaya balita hingga tewas (YouTube RCTI)

Pada Minggu (12/11/2023) siang, BP menganiaya Noel Bastian dengan sadis.

Noel Bastian tak lama langsung kejang-kejang.

BP yang panik lantas membawa balita tersebut ke rumah sakit.

BP kemudian menelepon ibunda Noel Bastian, Agustina Nababan.

Ia berakting seolah-olah Noel Bastian kejang-kejang bukan karena perbuatannya.

Baca juga: MIRIS! Balita Gizi Buruk Dibuang Orang Tua di Semak-semak Kota Sampit, Tubuh Basah Terguyur Hujan

Kala itu BP meminta Agustina untuk segera pulang dan menyusul ke rumah sakit.

"Cepat pulang anakmu masuk rumah sakit," ucap BP.

"Kenapa masuk rumah sakit? Kan tadi pagi saya antar masih sehat," kata Agustina.

"Enggak tahu dia kejang-kejang," jawab BP.

Noel Bastian menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.

Sayangnya, pada Selasa (14/11/2023), balita malang tersebut meninggal dunia.

Agustina yang merasa curiga dengan kematian Noel Bastian langsung melapor ke Polsek Batam.

Motifnya Sepele

Noel Bastian sudah diasuh selama dua bulan oleh BP yang berprofesi sebagai tukang tambal ban.

Setiap pagi biasanya ibunda Noel Bastian mengantarkan sang putra ke tempat BP.

Ternyata selama dua bulan diasuh oleh BP, Noel Bastian kerap menjadi korban penganiayaan.

Ibunda Noel pilu lihat jenazah anaknya di dalam peti jenazah
Ibunda Noel pilu lihat jenazah anaknya di dalam peti jenazah (YouTube RCTI)

"Dia memang sering aniaya korban, kurang lebih tiga kali," ucap Kapolsek Batam Kota AKP Sudirman.

Agustina Nababan mengaku pernah melihat luka lebam di punggung dan dada Noel Bastian.

Lalu setiap ditanya soal luka-luka tersebut oleh Agutisna, BP berdalih Noel Bastian terjatuh karena bermain bola.

Alasan atau motif BP menganiaya Noel Bastian ternyata hanya karena masalah sepele.

BP mengaku merasa kesal karena Noel Bastian kerap bermain jauh dan tak menuruti ucapannya.

"Noel nakal, saya pukul di dada, kaki, dan kepala," ucap BP saat diperiksa polisi di Polsek Batam.

Hasil Autopsi Menyedihkan

AKP Sudirman mengatakan berdasarkan hasil autopsi, Noel Bastian rahangnya patah.

Tak cuma rahang patah, balita itu juga mengalami pendarahan di kepala.

"Berdasarkan hasil autopsi rahangnya patah, kepalanya ada pendarahan," ucap AKP Sudirman.

Ilustrasi kekerasan pada balita
Ilustrasi kekerasan pada balita (Kolase freepik)

AKP Sudirman menjelaskan akibat rahang patah, Noel Bastian sampai tak bisa makan hingga lambungnya kosong.

"Dokter mengatakan itu memang bukan penyebab kematian tapi pengantar," kata AKP Sudirman.

"Karena rahangnya patah dia tidak bisa makan," imbuhnya.

Noel Bastian kini sudah ditahan di Polsek Batam dan ditetapkan sebagai tersangka.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com

Tags:
balitaBatampengasuhkorban
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved