Pasangan Lesbian di Kebayoran Lama Tega Aniaya dan Buang Anak, Ditemukan di Kardus, Kondisi Miris!

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah pilu bocah yang dibuang di Pasar Kebayoran Lama oleh pasangan lesbian.

Tak hanya dibuang, bocah malang itu juga dalam kondisi miris karena mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Bocah berinisial MK (7) yang ditemukan terlantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ternyata sengaja dibawa dari Jawa Timur ke Jakarta oleh ibu kandungnya, SNK, bersama pasangan sesama jenisnya, EF alias YA (40), untuk ditelantarkan.

"Kedua pelaku antara EF alias YA bersama dengan SNK, bersama kedua putrinya tersebut tinggal di wilayah hukum di Polda Jawa Timur, kemudian dengan sengaja mereka membawa anak korban ke Jakarta, tujuannya memang untuk dibuang," kata Kasubdit II Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri, Kombes Ganis Setyaningrum dalam konferensi pers, Senin (15/9/2025).

Ganis menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui saudara kembar MK, yakni ASK, juga mengalami kekerasan fisik. 

Kendati demikian, kondisi ASK tidak separah MK dan masih berada dalam perawatan kedua tersangka.

"Korban AMK mengalami kekerasan yang sangat berat, berbeda dengan yang dialami saudara kembarnya. Kondisi fisik korban jelas menunjukkan adanya penganiayaan. Motif masih kami dalami," ucapnya.

Selama kurang lebih delapan tahun, kedua tersangka tinggal bersama dan berpindah-pindah tempat. 

Selama itu pula, korban mengalami kekerasan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Lebih lanjut, Ganis mengatakan tim penyidik telah berhasil menemukan keluarga kandung kedua anak tersebut. 

“Kami sudah temukan ayah kandung, kakak kandung, dan nenek dari korban.

Bahkan ayah kandung sudah sempat bertemu dengan ASK dan berkomunikasi dengan AMK,” tambahnya.

Kronologi kekerasan MK

Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah menyatakan, kedua tersangka tega melakukan kekerasan dan penelantaran bocah 7 tahun berinisial MK di Kebayoran, Jakarta Selatan, karena beban pribadi dan perilaku anak itu yang dianggap "nakal".

Dua tersangka dalam kasus ini, yakni ibu kandung korban berinisial SNK (42) dan EF alias YA (40).