Berita Kriminal
Warisan Bawa Petaka, Kakak Bunuh Adik di Subang Gara-gara Kesal Ditagih, Rumor Tersebar ke Tetangga
Perkara warisan, kakak kandung tega bunuh adik di Subang. Pelaku kesal ditagih kebun dan sawah. Rumor pelaku ingin kuasai warisan tersebar ke tetangga
Editor: Suli Hanna
Dikutip dari Saostar, Wang, pria berusia 38 tahun asal Xinxiang, Provinsi Henan, China menuturkan, selama empat tahun berturut-turut, setiap awal tahun, si ibu bawa pria ke RSJ untuk diperiksa.
Ibu Wang melihat bahwa Tahun Baru tidak berarti ketika anak laki-lakinya tak membawa pulang pacar untuk dikenalkan.
Baca juga: Viral Potret Pasangan Transgender di India Hamil, Maternity Shoot Disorot, Ternyata Ini Penyebabnya

Ini membuatnya percaya bahwa pikiran putranya "punya masalah".
Akibat sikapnya itu, ibu Wang akhirnya malah menerima kenyataan pahit yang sebaliknya.
Ibu Wang benar-benar selalu memeriksakan anaknya itu ke RSJ setiap awal tahun.
Dan pada 4 Februari 2023, pria lajang berusia 38 tahun itu kembali dibawa oleh ibunya ke Rumah Sakit Jiwa provinsi Ha Nam.
Di sini, dokter mendiagnosis bahwa Wang tidak sakit, tetapi ibunya yang bermasalah.
Ternyata dokter malah menemukan fakta bahwa justru si ibu punya masalah mental.
Secara khusus, dokter mengatakan bahwa ibu Wang menderita sindrom "anak laki-laki yang dipaksa menikah".
Wang menceritakan bahwa dia telah sekolah dan bekerja di Beijing selama lebih dari 10 tahun.
Dia sebelumnya adalah seorang aktor dan saat ini menjadi pelatih tenis.
"Karena kesibukan pekerjaan, saya belum menemukan orang yang cocok," katanya.
Baca juga: Sosok Mendiang Iptu Rochmat, Polisi Viral Asuh 79 Anak Yatim, Nyambi jadi Tukang Ojek & Jualan Buah
Sedangkan ibunya sangat kecewa hingga tidak bisa tidur karena anaknya belum juga menikah.

Selain itu, Wang mengatakan bahwa dia masih tidak memiliki cukup uang untuk membayar deposit untuk membeli rumah di Beijing, sehingga sulit untuk menikah dan memiliki kehidupan yang stabil.
Pria itu juga mengakui bahwa karena dia ingin menyenangkan ibunya, dia menerima pergi ke rumah sakit untuk menenangkan pikirannya.
Wang mengaku karena keluarganya berada di pedesaan, orang dewasa di sana percaya bahwa 30 tahun belum menikah akan dianggap tua dan memiliki masalah dengan pikiran mereka.
Video tersebut menjadi viral dan telah ditonton lebih dari 4 miliar kali, memicu perdebatan tentang tekanan untuk menikah lebih awal di negara berpenduduk satu miliar itu.
Banyak warganet percaya bahwa pemeriksaan yang cermat terhadap kondisi Wang bukanlah masalah mental atau ideologis, melainkan "penyakit yang buruk".
Kesibukan kerja dan tidak ada uang muka untuk membeli rumah, inilah alasan utamanya.
Selain itu, banyak anak muda yang mengatakan bahwa menikah adalah urusan pribadi anak-anaknya, ada beberapa persoalan yang tidak bisa dipaksakan.
Sebagian besar orang tua memang mengharapkan agar sang anak segera menikah dan punya pasangan hidup.
***
(TribunJabar.id/ Ahya Nurdin, TribunJateng)
Diolah dari artikel TribunJabar.id dan TribunJateng
Sumber: Tribun Jabar
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|