Breaking News:

Berita Viral

Santri di Palembang Dibakar Teman saat Tidur, Pilih Kabur dari Ponpes, Orangtua Tak Terima: Ya Allah

Seorang santri di Palembang nekat bakar temannya tengah tertidur pulas, korban kesakitan lalu kabur dari pondok pesantren, orang tua ngamuk.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Seorang santri di Palembang dibakar oleh temannya sendiri. 

TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, seorang santri di Palembang nekat bakar temannya tengah tertidur pulas.

Gegara insiden itu, korban harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.

Korban tak menyangka temannya nekat membakar dirinya saat sedang tidur.

Kala itu korban baru tersadar saat tubuhnya terasa panas.

Dia terkejut saat api dan asap keluar dari baju dan celananya.

Baca juga: Sedang Tidur di Ponpes Palembang, Remaja Dibakar Teman, Dibawa ke RS, Kondisi Lemas Alami Luka Bakar

Remaja di Ponpes Palembang dibakar teman saat sedang tidur
Remaja di Ponpes Palembang dibakar teman saat sedang tidur (Instagram @palembang.update)

Peristiwa ini dialami santri inisial RA (14) diduga dibakar temannya saat sedang tidur.

Saat ini korban harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pondok pesantren (Ponpes) di Palembang, Sumatera Selatan.

RA ini sempat viral di media sosial setelah di-upload akun Instagram @palembang.update.

Para warganet pun sempat mengecam tindakan itu.

Bahkan meminta polisi segera menangkap pelaku.

Akibat kejadian tersebut, Kartini ibu dari RA melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Palembang, Rabu (18/10/2023).

Ilustrasi satri di Palembang dibakar.
Ilustrasi satri di Palembang dibakar. (Tribun Sumsel)

Kartini mengatakan kejadian bermula saat ia menerima telepon dari pihak pesantren di kawasan Sematang Borang, Palembang, bahwa RA telah kabur dari asrama.

Ketika RA sampai rumah, korban menceritakan bahwa ia mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

“Saya sempat konfirmasi ke pihak pesantren, mereka memang mengaku siap bertanggung jawab untuk mengobati anak saya. Tapi saya tidak terima,” kata Kartini.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Tags:
santriPalembangpondok pesantren
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved