Berita Viral
5 Fakta Kades Rengasjajar Rusli, Kelola Banyak Usaha Tambang hingga Istri Viral Pamer Uang Gepokan
Berikut ini lima fakta Kepala Desa Rengasjajar Rusli, ternyata punya banyak usaha tambang, kini istrinya disorot karena pamer uang gepokan
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
- Lima fakta menarik terkait Kepala Desa Rengasjajar, Rusli.
- Ternyata mengelola beragam usaha di bidang pertambangan.
- Sang istri disorot karena memamerkan uang gepokan di media sosial.
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini lima fakta menarik seputar Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rusli.
Sosoknya sempat viral setelah video sang istri memamerkan gepokan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tersebar di media sosial.
Ternyata, selain menjabat sebagai Kades, Rusli juga merupakan seorang pengusaha tambang yang cukup sukses.
Tidak tanggung-tanggung, ia mengelola sembilan usaha tambang yang dikelolanya.
Untuk posisi Kades Rengasjajar sendiri, Rusli sudah menempati jabatan tersebut selama tiga periode berturut-turut.
Baca juga: Sosok Kades Aswalun, Sudah Berusaha Damaikan Melda Safitri dan Satpol PP Aceh Singkil sebelum Cerai
Kades Rusli Kelola 9 Usaha Tambang Sejak 1985
Kepala Desa Rengasjajar, Rusli, mengungkapkan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahwa ia mengelola sembilan tambang di wilayahnya.
“Gaduh (punya) pak, keluarga,” ungkap Rusli, menjelaskan bahwa tambang-tambang tersebut telah ia kelola sejak 1985 dan semuanya memiliki izin usaha pertambangan (IUP). “Aya (izin) boga IUP, sejak 1985,” tambahnya.
Rusli juga menyebut bahwa aktivitas penambangan menggunakan bahan peledak. “Bahan peledak,” jelasnya.
Dari sembilan tambang yang dimilikinya, satu izin sudah habis, sehingga saat ini delapan tambang masih berstatus IUP.
“Terdaftar teh ada 9, ayeuna nu seep bulan satu bulan september PT Gunung Mas Jaya Indah, jadi tinggal 8 yang ber-IUP,” kata Rusli.
Sebagai Kades, Rusli menjelaskan bahwa setiap pengusaha tambang wajib memberikan pungutan kepada pemerintah desa sebesar Rp 100 ribu per truk.
 
“Rp 100 ribu pungutan yang diterapkan setiap pemdes di setiap gunung dari satu tronton,” jelasnya.
Dari pungutan tersebut, Rp 20 ribu diberikan kepada warga yang meratakan jalan, Rp 20 ribu untuk pengurus, dan sisanya dibagi untuk aparat desa, RT, RW, Linmas, serta pembangunan fasilitas umum seperti majelis taklim, masjid, dan musala.
“Kita buat Perdes. Rp 20 ribu untuk masyarakat yang meratakan, Rp 20 ribu pengurus di dalam. Rp 60 ribu, Rp 15 ribu kami serahkan apartur desa, RT, RW linmas, sisanya kami simpan di kedusunan dibagikan setiap tahun dan pembangunan yang tidak boleh oleh dana desa seperti majelis taklim, masjid, musala,” urainya.
Dalam sehari, sekitar 500 truk dari delapan perusahaan tambang membayar pungutan tersebut, sehingga pemerintah desa menerima Rp 50 juta per hari dari setoran truk tambang. Jika dihitung per bulan, pendapatan ini mencapai Rp 1,5 miliar.
Sumber: Tribunnews.com
| Tutorial Gampang Edit Foto Pasangan Bak Liburan di Danau Toba, Pakai Prompt Gemini AI Ini |   | 
|---|
| Prompt Gemini AI Bisa Ubah Foto Biasa Jadi Keren Bak di Times Square New York, Hasil Realistis |   | 
|---|
| Doa Mengalir untuk Ayah Jerome Polin, Kondisi Kritis di RS, Kronologi Sakit Diungkap: Tiba-tiba Drop |   | 
|---|
| Fakta-fakta Kasus Viral AG, Eks Bupati Dharmasraya Digerebek Massa di Hotel, Terungkap Sosoknya |   | 
|---|
| Dituduh Berbuat Asusila di Hotel Bareng Pria, Mantan Bupati Dharmasraya Buka Suara, "Kesalahpahaman" |   | 
|---|
 
							 
											 
											 
											