Berita Viral
Viral Istri Pamer Uang Gepokan, Kades Rusli Ikut Tersorot, Ternyata Kelola Tambang Sejak 1985
Akibat kelakuan sang istri, kini Kepala Desa Rengasjajar Rusli itu jadi sorotan, ternyata sudah mulai kelola tambang sejak 1985
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rusli, menjadi sorotan publik setelah video sang istri memamerkan gepokan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu viral di media sosial.
Sosok Rusli ternyata tidak hanya dikenal sebagai kepala desa yang sudah menjabat selama tiga periode berturut-turut, tetapi juga sebagai pengusaha tambang yang cukup sukses.
Ia memiliki sembilan tambang yang dikelola sejak 1985, semuanya memiliki izin usaha pertambangan (IUP).
Dalam keterangannya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Rusli menjelaskan, “Gaduh (punya) pak, keluarga,” mengungkapkan bahwa seluruh tambangnya legal dan menggunakan bahan peledak dalam operasional penambangan.
Dari sembilan tambang yang ia miliki, satu izin sudah habis sehingga delapan lainnya masih berstatus IUP.
Rusli merinci bahwa setiap perusahaan tambang yang beroperasi di wilayahnya wajib memberikan pungutan kepada pemerintah desa sebesar Rp 100 ribu per truk.
Baca juga: 5 Fakta Kades Rengasjajar Rusli, Kelola Banyak Usaha Tambang hingga Istri Viral Pamer Uang Gepokan
 
“Rp 100 ribu pungutan yang diterapkan setiap pemdes di setiap gunung dari satu tronton,” jelasnya.
Dana pungutan ini dibagi sedemikian rupa: Rp 20 ribu untuk warga yang meratakan jalan, Rp 20 ribu untuk pengurus, sementara sisanya dialokasikan untuk aparat desa, RT, RW, Linmas, dan pembangunan fasilitas umum seperti majelis taklim, masjid, dan musala.
“Kita buat Perdes. Rp 20 ribu untuk masyarakat yang meratakan, Rp 20 ribu pengurus di dalam. Rp 60 ribu, Rp 15 ribu kami serahkan aparat desa, RT, RW, Linmas, sisanya kami simpan di kedusunan dibagikan setiap tahun dan pembangunan yang tidak boleh oleh dana desa seperti majelis taklim, masjid, musala,” paparnya.
Dalam sehari, sekitar 500 truk dari delapan perusahaan tambang membayar pungutan tersebut, sehingga pemerintah desa menerima Rp 50 juta per hari, yang jika dihitung per bulan bisa mencapai Rp 1,5 miliar.
Selain itu, perusahaan tambang juga memberikan setoran bulanan kepada desa dan masyarakat, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta. “Perusahaan juga ngasih ke pemdes dan masyarakat. Berupa uang bulanan Rp 5 juta, ada yang Rp 7,5 juta.
Perdes iuran APBDES,” tambahnya.
Dengan demikian, total pendapatan pemerintah desa yang dikelola Rusli diperkirakan mencapai Rp 25 miliar, jumlah yang seharusnya cukup untuk membangun infrastruktur memadai.
Meski begitu, soal kesejahteraan masyarakat, Rusli cenderung menahan komentarnya.
Dedi Mulyadi menyinggung, “Yang kaya mah yang pada punya tambang,” menggambarkan ketimpangan kondisi di desa tersebut.
Sumber: Tribunnews.com
| 5 Fakta Kades Rengasjajar Rusli, Kelola Banyak Usaha Tambang hingga Istri Viral Pamer Uang Gepokan |   | 
|---|
| Tutorial Gampang Edit Foto Pasangan Bak Liburan di Danau Toba, Pakai Prompt Gemini AI Ini |   | 
|---|
| Prompt Gemini AI Bisa Ubah Foto Biasa Jadi Keren Bak di Times Square New York, Hasil Realistis |   | 
|---|
| Doa Mengalir untuk Ayah Jerome Polin, Kondisi Kritis di RS, Kronologi Sakit Diungkap: Tiba-tiba Drop |   | 
|---|
| Fakta-fakta Kasus Viral AG, Eks Bupati Dharmasraya Digerebek Massa di Hotel, Terungkap Sosoknya |   | 
|---|
 
							 
											 
											 
											