Berita Viral
Pimpin Pembacaan Pancasila, Polisi di Cilacap Malah Disoraki Ibu-ibu, Ternyata Tak Hafal: Wuu
Niatnya pimpin pembacaan Pancasila, anggota Polisi di Cilacap malah disoraki ibu-ibu, ternyata sang polisi tidak hafal pancasila.
Editor: jonisetiawan
Sebelum berangkat ke kantor Bripka Agus mempersiapkan dagangannya terlebih dahulu.
Dan setelah pulang kantor langsung menuju kios untuk berjualan.
Polisi Viral yang Jualan Kerupuk
Di daerah lain, ada juga sosok polisi bernama Bripka Hadi Wibowo yang tengah menyedot perhatian publik.
Selain profesinya sebagai anggota kepolisian, Bripka Hadi Wibowo juga punya kesibukan lain yakni berjualan kerupuk.
Bukan hanya untuk menambah pendapatan, Bripka Hadi Wibowo punya alasan mulia dalam merintis usaha kerupuk tersebut.
Dengan kehadiran usahanya, Bripka Hadi Wibowo berharap bisa bermanfaat untuk orang lain.
Salah satunya yakni bisa membuka lapangan pekerjaan.
Bripka Hadi Wibowo merupakan anggota Sat Polairud Polres OKI.
Namanya viral karena merintis usaha berjualan kerupuk.
Diketahui, Bripka Hadi Wibowo menjual kerupuk kemplang.
Ia menjual kerupuk usahanya di wilayah Tegal Binangun perbatasan wilayah Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Tak Ada Job, Aktor Jual Cilok di Pinggir Jalan, Beber Omzet, Dikomentari Pembeli: Emang Enggak Laku
Dirinya pun mengaku senang dan bersyukur atas usahanya teraebut.
Pasalnya, Bripka Hadi Wibowo bisa membuka lapangan perkaan bagi orang lain.
Saat ini, dilansir Surya.co.id dari TribunSumsel.com, usaha Kemplang Kerupuk Lela di daerah Tegal Binangun yang dirintis Bripka Hadi Wibowo sudah mempekerjakan dua orang untuk membantuk kelancaran berjualan.
"Harapan saya, bisa bermanfaat untuk orang lain seperti bisa membuka lapangan kerja," kata Bripka Hadi saat diwawancarai di Toko Kemplang Kerupuk Lela, Rabu (2/8/2023).
Meskipun saat ini usaha yang baru dirintisnya ini baru bisa mempekerjakan dua orang, namun ia senang bisa bermanfaat bagi sesama.
"Untuk produk yang dijual dengan berbagai varian ada yang super satu atau grade satu dengan harga Rp 55 ribu per kg, ada juga yang grade dua dengan harga Rp 48 ribu per kg," katanya
Bripka Hadi yang berusia 35 tahun ini menjelaskan, untuk ikan yang digunakan ada yang menggunakan ikan gabus, tenggiri dan ada yang di mix antara ikan gabus dan tenggiri.
Untuk produk yang paling diminati kerupuk besar seharga Rp 55 ribu per kg.
"Bagi yang berminat mau order bisa di 081279031052 atau melalui media sosial seperti Tiktok di kemplang_lela_palembang dan Facebook kerupuk&kemplang lela," katanya
Bripka Hadi pun menceritakan, awalnya dia bertugas di Direktorat Pol Airud Polda Sumsel pada 2007, kemudian pada 2010 ditugaskan di Polres OKI.
"Meskipun tugas di OKI saya tinggal di Palembang, jadi pulang pergi Palembang ke OKI.
Perjalanannya cukup lumayan sekitar 2 jam. Namun semua ini harus saya lakukan demi tetap bisa berkumpul dengan keluarga," katanya.
***
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
| Hati Kosong, Dompet Penuh: Perubahan Melda Safitri Setelah Diceraikan Jelang Pelantikan PPPK |
|
|---|
| Misteri Busa Hitam Melayang di Subang, BMKG Sebut Bukan Fenomena Alam: Jatuh di Makam, Baunya Busuk |
|
|---|
| Teka-teki Izin Pembangunan Lift Pantai Kelingking, Pemkab Rahasiakan Nama Investor: Perlu Koordinasi |
|
|---|
| Kondisi Restoran Jack Rabbit, Usai Dibahas Chef Juna: Dimarahi Tamu Perkara Kentang Kurang Kriuk |
|
|---|
| Keputusan Mengejutkan Presiden Jokowi: Tolak Rumah Pensiun Rp200 M, Roy Suryo: Ajakan Kongko Termul |
|
|---|