Berita Viral
DIDUGA Bikin Meteran Sendiri, Warga Cengkareng Didenda PLN Rp 33 Juta, 'Pengaruhi Kwh Meter'
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku memberi sanksi denda Rp 33 juta kepada seorang warga Cengkareng
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Diduga akibat membuat meteran listrik sendiri, warga Cengkareng didenda oleh PLN.
PT. PLN memberi sanksi berupa denda sebesar Rp 33 juta.
Diketahui, pelanggan berinisial AS telah mengganti Kwh meter sejak 2016.
Baca juga: Bu Guritno Hidup Sebatang Kara, 10 Tahun Tanpa Listrik & Air, Kemana 3 Anaknya? Ini Kata Tetangga
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku memberi sanksi denda Rp 33 juta kepada seorang warga Cengkareng karena pelanggan tersebut menggunakan kilowatt per hour (Kwh) meter dengan segel palsu.
Humas PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta, Pandu mengatakan, pelanggan berinisial AS itu telah mengganti Kwh meter pada 2016 tanpa melalui PLN.

Hal itu terungkap dari pengakuan AS setelah keberatan yang disampaikannya ditolak pada sidang keberatan yang digelar pada Kamis (12/10/2023).
Sidang dipimpin langsung tim dari Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM serta dihadiri oleh perwakilan pelanggan.
"Bapaknya (akun media sosial X @Sonialimouss) itu menyuruh orang buat bikin meteran sendiri di 2016 tanpa lewat PLN. Berarti kan ini murni kesalahan pelanggan," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/10/2023).
Oleh karena itu, PLN menindak pelanggan itu sesuai prosedur yang berlaku.
AS diberikan sanksi denda sekitar Rp 33 juta karena telah memakai KWh meter palsu.
Manager UP3 Cengkareng pada PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Faisal Risa mengatakan, pelanggaran yang dilakukan AS terungkap setelah petugas mendapati kelainan pada Kwh meter dan segel saat mengecek di kediamannya.
Temuan itu kemudian diperiksa lebih lanjut melalui pengujian di laboratorium dan turut disaksikan oleh sang pelanggan.
"Dari hasil pemeriksaan di laboratorium tersebut disimpulkan terdapat pelanggaran yaitu mempengaruhi Kwh meter yang merupakan milik PLN," ucap Faisal.
Faisal mengatakan, pelanggan itu kemudian membayar uang muka sebesar 30 persen dari total denda yang dikenakan, yakni sekitar Rp 33 juta.
"Pelanggan telah membayar 30 persen uang muka tagihan susulan pada tanggal 13 Oktober 2023 dan sisanya akan diangsur," kata dia.
Baca juga: Kasus Penjual Tisu Tewas Tersengat Listrik Papan Reklame, Wali Kota Medan Selidiki Menjadi Teguran

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Sonia Limous dikenakan denda Rp 33 juta oleh PLN lantaran rumahnya di Jalan Perumahan Citra Garden, Cengkareng dituduh menggunakan Kwh meter dengan segel palsu.
Pengakuan itu dibagikan Sonia melalui cuitan di akun X pribadinya @sonialimouss pada Jumat (13/10/2023).
Sonia agak bingung dengan tudingan serta besaran denda yang dibebankan tersebut. Sebab, semenjak tinggal di kediamannya, meteran listrik itu selalu dicek oleh staf PLN.
"Hi @pln_123, rumah saya dituduh menggunakan segel ilegal oleh PLN UP3 Cengkareng dan wajib bayar denda Rp 33 juta. Seumur-umur yang cek meteran sejak kami tinggal di rumah ini dari dulu dalah staff PLN," tulis Sonia.
Ia kemudian mengajukan keberatan pada Kamis (12/10/2023).
Saat itu, ayah Sonia langsung diundang rapat dengan PLN ketika meminta bukti tertulis mengenai pelanggaran hasil pengecekan petugas PLN itu. Namun, PLN tak memberikan bukti-bukti tersebut.
Sonia bercerita, pihak PLN juga meminta uang muka Rp 9,9 juta dengan metode pembayaran tunai.
"Surat hasil rapat keberatan dibawa lagi oleh tim PLN dan langsung mencabut listrik kami hari ini. 'Sudah ada ditemikan evidence', sangat aneh. Mohon penjelasan dan keadilannya. Thanks," tulis dia.
Kompas.com telah menghubungi Sonia untuk meminta izin mengutip cerita yang dibagikannya di akun X.
Bu Guritno Hidup Sebatang Kara, 10 Tahun Tanpa Listrik & Air, Kemana 3 Anaknya? Ini Kata Tetangga
Memilukan! Bu Guritno (70) di Bandung hidup sebatang kara di rumah mewahnya yang terbengkalai, 10 tahun tanpa listrik dan air.
Sebelumnya, Youtuber Wanda Kreatif membagikan kisah pilu Bu Guritno ini melalui channel YouTube-nya pada 30 September 2023 lalu.
Dalam video itu, Wanda dan content creator lain mendatangi rumah Ibu Guritno di Komplek Sukamenak Indah, Margahahyu Kabupaten Bandung.
Rumah mewah berlantai dua itu terlihat terbengkalai.
Baca juga: Sosok Bu Guritno Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Terbengkalai di Bandung, Minta Makan ke Tetangga

Terdapat pohon besar dan tinggi di depan rumah dan juga pagar.
Kemudian tanaman liar dan menjalar menutup seluruh bagian depan rumah.
Bagian tamannya dipenuhi dengan semak belukar.
Sedangkan dinding bagian belakang rumah juga ditumbuhi oleh tanaman.
Dadang, warga sekitar mengungkapkan setiap malam Ibu Guritno berteman hanya dengan kegelapan.
Kemudian pada saat pagi hari Ibu Guritno kerap meminta makanan dan pasokan air kepada warga.
"Biasanya kalau keluar setelah solat subuh sampai jam 06.00 WIB atau sekitar jam 07.00 WIB, karena dia pasti minta air ke saya. Tiap hari minta air dua galon, dan minta buat sarapan. Kalau ada ya saya bantu, kalau nggak ada ya gimana lagi," katanya.
Selama bertahun-tahun pasokan makanan dan minuman selalu diberikan oleh tetangganya.
Tak jarang kebutuhan air pun dikirim oleh warga.
"Ke sini sarapan sudah disedian. Galon simpen, nanti dianterin, ada juga keperluan deterjen kopi ya saya kasihin aja," ucapnya.
Menurutnya dalam kesehariannya Ibu Guritno hanya berdiam diri di rumah.
Makanya saat ini jarang bersosialisasi dengan warga lain.
"Iyah kalau komunikasi biasa aja. Jadi kadang bener, kadang nggak nyambung. Pokonya jangan lama-lama lah ngobrol sama dia mah," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, awalnya wanita paruh baya tersebut tinggal dengan bahagia bersama suami dan anak-anaknya.
Namun semua berubah saat keduanya keluar dari perusahaan IPTN yang saat ini PTDI 2003 silam.
Baca juga: Kisah Nenek Guritno Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Terbengkalai, Warga Iruan untuk Bersihkan Teras
"Awal begitunya pas IPTN nya mau bangkrut. Soalnya biasanya mah suka barengan kalau kerja.
Terus katanya si Ibu cemburu ke salah satu pegawai di sana. Sampai akhirnya suaminya meninggal," ungkapnya.
Sepeninggal suaminya, kondisi ekonomi Ibu Guritno semakin sulit.
Bahkan sempat dibawa berobat ke rumah sakit jiwa dan sempat sembuh.
"Kesini-kesini si ibu itu jadi makin sakit, anak-anaknya pun gak bisa apa-apa. Sempat ke RSJ 10 tahun ke belakang.
Langsung sudah membaik, ada yang nanya juga menjawab biasa saja. Tapi makin ke sini lama-lama obatnya abis sendiri. Dulu mah kadang suka jalan keliling komplek sambil teriak-teriak. Tapi sekarang-sekarang mah nggak," ucapnya.
Lalu kemanakah anak-anak Ibu Guritno?
Ketiga anak-anaknya kini sudah menikah dan meninggalkan Ibu Guritno seorang diri.
"Anak-anaknya pada nikah, nggak pada tinggal di sini," pungkasnya.
Sementara itu YouTuber Hardi menyebut anak-anak Ibu Guritno berada di Jakarta.
Anak-anak Ibu Guritno tersebut kini akhirnya sudah mengizinkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Bandung untuk mengevakuasi orangtua mereka.
"Dinsos dan petugas terkait langsung mendatangi rumah Ibu Guritno lalu dievakuasi," ucap Hardi.
"Sudah direstui oleh anak Ibu Guritno yang berada di Jakarta," imbuhnya.
Ibu Guritno kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sekarang Ibu guritno ada di rumah sakit di Cisarua," kata Hardi.
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJakarta.com
Sumber: Kompas.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|