Breaking News:

Berita Viral

Kepala SPPG Bekasi Diduga Lecehkan Pegawai Sejak Wawancara, Korban: "Sudah Mencurigakan"

Dugaan pelecehan dan penganiayaan Kepala SPPG Bekasi terhadap calon pegawainya sejak proses wawancara, kini sudah dilaporkan ke pihak polisi.

Editor: Sinta Darmastri
YouTube Tribunnews Bogor
Dugaan pelecehan dan penganiayaan Kepala SPPG Bekasi terhadap calon pegawainya sejak proses wawancara, kini sudah dilaporkan ke pihak polisi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dugaan pelecehan dan penganiayaan yang melibatkan oknum pejabat kembali mencuat. 

Kali ini, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bekasi berinisial MKP dituding telah melakukan serangkaian tindakan tak pantas terhadap calon pegawainya, RDA (28), bahkan sejak proses wawancara kerja pada 3 Oktober 2025.

RDA mengungkapkan kecurigaan sudah muncul sejak pertemuan pertamanya dengan MKP.

"Sudah mencurigakan sejak pertemuan pertama, karena duduk terlalu dekat dengan saya. Dia juga menyodorkan wajahnya ke depan wajah saya dengan sangat dekat. Dia juga berani membuka galeri HP saya tanpa sepengetahuan saya dan membuka tas saya untuk melihat apa saja isinya," ujar RDA saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).

Aksi di luar batas kewajaran tersebut tidak berhenti di situ. RDA juga mengaku pernah mendapatkan permintaan yang sangat tidak etis terkait penampilannya.

"Dia juga pernah minta boleh enggak usah pakai kerudung untuk hari Senin kerjanya, langsung saya matikan handphonenya," kata RDA, menceritakan pengalamannya diminta datang ke kantor tanpa mengenakan kerudung.

Dimaki dan Dipaksa Minta Maaf dengan Cara Tak Wajar

Setelah RDA mulai bekerja, perlakuan buruk dari MKP justru semakin intensif, tidak hanya sebatas pelecehan verbal. RDA mengaku pernah dimarahi dan dimaki-maki oleh atasannya itu.

"Jadi tanggal 6 Oktober ini saya minta dokumen terus dia marahin saya, memaki saya. Jadi marahinnya kayak orang ngamuk," ucap RDA.

Ironisnya, usai meluapkan amarah dan memaki, MKP selalu meminta maaf. Namun, cara permintaan maafnya pun dinilai janggal dan memaksa. Korban menceritakan bahwa MKP kerap memojokkannya hingga ke tembok.

"Dia minta maaf memojokkan saya tapi kayak anak kecil. Saya enggak tahu kenapa dia pojokkin saya, sampai saya ke tembok gitu. Sampai saya enggak bisa gerak terus saya menghadap ke tembok. Saya teriak enggak ada yang bantu karena dikira bercanda," ujar RDA.

Puncak Penganiayaan: Pukulan di Ruangan Kerja

Puncak dari kekerasan yang dialami RDA terjadi pada 15 Oktober 2025. Terduga pelaku, MKP, diduga nekat memukul RDA hingga melukai bibirnya.

"Hari Rabu itu (dipukul) sampai kena bibir pas di dalam ruangan, jadi ada rasa sakit di bibir saya," kata RDA.

Tak terima dengan serangkaian pelecehan dan kekerasan tersebut, RDA akhirnya melaporkan MKP ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, 20 Oktober 2025. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/2652/K/X/SPKT/2025/Restro Bekasi Kota.

"Saya berharap kasus ini bisa diusut tuntas dan pelaku bisa dihukum setimpal," tegasnya.

Video Dugaan Penganiayaan Viral di Media Sosial

Sebelum laporan resmi, kasus ini sempat mencuat dan menjadi perbincangan publik setelah sebuah video dugaan penganiayaan dan pelecehan itu viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @respons.media.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
SPPGBekasiwawancarapelecehan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved