Berita Kriminal
BEJAT! Pasutri di Bekasi Paksa Gadis Remaja Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria, Dijanjikan Gaji Besar
Tindakan bengis dilakukan pasangan suami istri (pasutri) di Jatiasih, Kota Bekasi, yakni Virgiawan Susilo dan Kiki Wijayanti.
Editor: Nafis Abdulhakim
"Main om," katanya setelah saya lima menit berada di sana.
Namun dia tak mau bercerita lebih lanjut.
Cerita diperoleh dari seorang remaja yang namanya Mawar (nama samaran).
Ia mengaku kerja demikian ibarat lemparan dadu.
"Kadang banyak tamu hingga banyak uang, tapi kadang pula sepi. Sampai dini hari pun kita menanti tapi tak ada yang datang," kata dia.
Sebut dia, pelanggan kebanyakan adalah om-om.
Dan mereka agak menyusahkan karena banyak yang baper kemudian minta menikah.
"Ada di antara mereka yang ajak nikah, tapi saya sih tak mau," katanya.
Ia menuturkan, mereka yang nongkrong di sana umumnya remaja, tapi ada perbedaan harga.
"Yang lebih ke sana lebih mahal," kata dia.
Baca juga: IMING-imingi Kerja di Klinik Malah Dipekerjakan Jadi PSK, TW Tipu Wanita, Tebar Jaring di Medsos

Ungkap dia, pelaku prostitusi di sana tak hanya remaja, ada juga yang sudah berumur.
"Bahkan yang sudah 60 tahun juga ada," katanya.
Ia punya jurus untuk memenangkan pertarungan keras antar pelaku prostitusi, salah satunya menjaga kecantikan.
"Diri harus terawat baik, hubungan dengan pelanggan juga harus dijaga," kata dia.
Prostitusi online marak, tapi Mawar enggan latah.
Ia lebih memilih prostitusi konvensional.
"Kalau lewat online banyak tipu-tipunya," katanya.
Ani (bukan nama sebenarnya), pelaku prostitusi di lokasi lain di Manado, mengaku terjun ke dunia gelap itu pada usia belasan.
Usianya kini sudah hampir 20 tahun.
"Pemicunya karena orang tua bercerai dan saya jadi kehilangan pegangan hingga ikut ajakan teman," katanya.
Baca juga: Nasib Pria di Kendari Dianiaya Waria, Batal Pesan PSK, Uang Dicuri Dipukul Kaleng Susu Beruang
Ia begitu menjiwai pekerjaannya hingga hatinya jadi beku dengan cinta.
"Ada sih pelanggan yang ingin jalin hubungan dengan saya, tapi saya hanya anggap ini hanya permainan belaka," katanya.
Meski demikian, harapan Ani masih ada.
"Suatu saat saya ingin keluar dari sini," kata dia.
Untuk itu, Ani menjaga ketat pola hidupnya.
Pantang ia layani pelanggan tak pakai alat kontrasepsi.
"Hasil periksa terakhir, saya masih negatif HIV dan AIDS," katanya.
Ani mengaku sudah tak pernah lagi ke gereja, tapi ia tak lupa Tuhan.
Dia tahu Tuhannya turun ke dunia untuk para pendosa sepertinya.
"Mungkin ada waktunya saya harus ke sana, tapi belum saat ini," tandasnya.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunManado.co.id
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|