Pembunuhan Dosen di Jambi
Bunuh Dosen di Jambi, Bripda Waldi Pakai Cara Ini untuk Hapus Jejak, Usahanya Sia-sia "Dari Awal"
Bripda Waldi menjadi tersangka pembunuhan dosen di Jambi, sempat berupaya menghapus jejak pembunuhan namun berakhir sia-sia
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Upaya Bripda Waldi menghapus jejak pembunuhan dosen EY di Jambi berakhir sia-sia.
Segala cara yang ia lakukan untuk menutupi kejahatan justru menjadi titik terang yang menjerat dirinya.
Aksi dingin sang oknum polisi akhirnya terbongkar gara-gara satu kesalahan fatal: membalas pesan dari teman korban yang curiga karena EY tak kunjung merespons. Dari percakapan singkat itulah, benang merah tragedi perlahan terurai.
Dosen EY (37), pengajar keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS), ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Perumahan Al Kausar, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Anak Ditabrak Bripda Viky hingga Kritis, Ayah Elida Minta Kasus Diusut Transparan Secara Terbuka
Pelaku tak lain adalah Bripda Waldi (22), anggota Polres Tebo, yang diduga membunuh korban karena motif asmara dan berusaha menghapus seluruh jejak kejahatannya.
Korban Absen Mengajar
Sebelum kejadian, EY sempat tidak hadir mengajar selama dua hari dan tak merespons panggilan telepon dari rekan-rekannya.
Rasa curiga mulai tumbuh di kalangan kampus. Hingga akhirnya, sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa rekan kerja memutuskan mendatangi rumahnya.
Pintu rumah terkunci rapat dari dalam.
Setelah meminta bantuan warga untuk mendobrak, pemandangan tragis tersaji di depan mata, EY ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur, wajahnya tertutup bantal, tubuhnya penuh luka lebam.
Terdapat Beberapa Luka di Tubuh
Hasil visum menunjukkan luka di bagian wajah, leher, bahu, dan kepala belakang.
Bahkan ditemukan cairan mencurigakan di area sensitif korban, memperkuat dugaan telah terjadi kekerasan seksual sebelum pembunuhan.
Tak hanya itu, sejumlah barang berharga seperti mobil, motor, perhiasan, dan ponsel korban ikut raib.
Polisi kemudian bergerak cepat dan berhasil menangkap Bripda Waldi di kontrakannya di wilayah Tebo Tengah.
Saat diamankan, mobil Honda Jazz putih milik korban ditemukan bersamanya, sementara sepeda motor Honda PCX korban ditemukan terparkir di RSUD H. Hanafie Muaro Bungo.
Motif Pelaku Terungkap
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa motif utama pelaku adalah dendam asmara.