Breaking News:

Berita Viral

Konflik Berakhir, Panglima Jilah dan Panglima Pajaji Jabat Tangan Saling Minta Maaf dan Memaafkan

Perseteruan antara Panglima Jilah dan Panglima Pajaji yang sama-sama tokoh masyarakat Dayak akhirnya berakhir damai.

Editor: Galuh Palupi
Instagram/kamidayakkalbar
Momen Panglima Pajaji minta maaf langsung ke Panglima Jilah 

Panglima Pajaji menyebut bahwa tindakan Panglima Jilah sudah melanggar hak demokrasi seseorang.

Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah dengan menyebutkan pembangunan IKN belum final.

Oleh karena itu, menurutnya, Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

Dia juga menilai bahwa tindakan Panglima Jilah yang mendukung proyek IKN di Kalimantan merupakan hal gegabah.

Ia pun berpesan untuk memikirkan masyakarat Kalimantan sebelum bertindak.

"Panglima Jilah, tidakkah kau sedih? Tidakkah kau meratapi nasib-nasib wargamu di Kalimantan ini?" katanya.

Menurutnya, Panglima Jilah seharusnya memikirkan semua kebijakan dan tindakannya yang mendukung pembangunan IKN.

Terlebih ia menilai bahwa IKN merupakan sebuah proyek jangka panjang dan orang-orang juga akan terus berdatangan ke Kalimantan.

"Orang-orang tentunya akan berbondong-bondong datang ke Kalimantan. Dan pasti hutan akan terus dibabat dan menyebar," jelasnya.

Sehingga penebangan hutan tak bisa terhindarkan, hingga akhirnya akan habis seperti halnya di Jakarta.

"Habis semuanya (hutan kita), sama seperti di Jakarta," tegas Panglima Pajaji.

Maka itu, ia meminta kepada Panglima Jilah agar mempertimbangkan dukungannya terhadap pembangunan IKN di Kalimantan.

Apalagi, ia menilai warga-warga Dayak sekarang semakin tertindas karena adanya PT Sawit dan perkebunan di tanah Dayak.

"Kamu kan sudah tahu, orang-orang kita Dayak ini sudah tertindas oleh pembangunan PT Kelapa Sawit dan Perkebunan."

"Dimana-dimana ada demo. Apa kau tidak memikirkannya?" ungkap Panglima Pajaji. (Tribun Jatim)

Diolah dari artikel di Tribun Jatim

Tags:
Panglima JilahPanglima PajajiDayak
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved