Breaking News:

Berita Kriminal

Dipecat & Babak Belur Dihajar, Bacaleg di Lombok Ternyata Tak Lecehkan, Anak Diintimidasi Sosok Ini

Sudah babak belur dihajar warga hingga dipecat dari partai, bacaleg di Lombok ternyata difitnah, sang putri diintimidasi sosok ini.

Editor: ninda iswara
DOK. Humas Polda NTB
Sudah babak belur dihajar warga hingga dipecat dari partai, bacaleg di Lombok ternyata difitnah, sang putri diintimidasi sosok ini. 

TRIBUNTRENDS.COM - Apes nasib seorang bakal calon legislatif (bacaleg) berinisial SS (50) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Titik terang mulai terlihat, SS ternyata tak pernah melecehkan putrinya sendiri.

Bacaleg dari PDI-Perjuangan ini sudah terlanjur babak belur dihajar warga.

Ia dituding telah melecehkan anak perempuannya sendiri.

Namun belakangan, tudingan tersebut tidak benar adanya.

Anak SS melalui kuasa hukumnya, Moh Tohri Azhari menegaskan, SS tidak pernah melakukan perbuatan cabul.

Tudingan diketahui berawal saat anak SS mendapat intimidasi dari orang tak dikenal (OTK).

Baca juga: Caleg Tega Cabuli Anak Kandung, Diumumkan Lewat Pengeras Suara Masjid, Dikeroyok Warga, Kini Dipecat

SS bakal caleg PDIP dikeroyok warga di Desa Sekotong Tengah, Lombok Barat, NTB, dia dilaporkan menghamili anak kandung.
SS bakal caleg PDIP dikeroyok warga di Desa Sekotong Tengah, Lombok Barat, NTB, dia dilaporkan lecehkan anak kandung. (DOK POLDA NTB)

OTK itu mengarahkan agar anak SS yang tertua menghembuskan tudingan bahwa ayahnya telah mencabuli sang adik.

Tohari mengatakan, intimidasi itu terjadi sebelum aksi main hakim terhadap SS.

Anak sulung SS dibawa ke salah satu rumah di Wilayah Sekotong, Lombok Barat oleh OTK.

"(Selain) diinterogasi, juga diarahkan ke Polres untuk membuat laporan (tuduhan aksi pencabulan)," ucapnya, dikutip dari TribunLombok.com.

Anak sulung SS yang ketakutan kemudian menuruti arahan dari OTK tersebut.

Hingga pada akhirnya, tersebar kabar bahwa SS telah mencabuli anak kandungnya pada Minggu (16/7/2023).

Bahkan kabar tersebut diumukan lewat toa masjid.

Warga Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, yang mengetahui kabar itu langsung mencari SS.

SS kemudian dihajar warga hingga babak belur.

Tohari melanjutkan, selain karena ada intimidasi dari OTK, ada juga salah paham antara anak sulung SS dengan warga.

Anak SS pernah cerita kepada warga jika dirinya pernah dirusak oleh ayahnya.

"Yang dirusak ini bukan berarti merusak harga dirinya (tapi kekecewaan)."

"Ada keinginan dari anak ini yang ingin dibelikan, tapi berkali-kali dijanjikan tidak belikan, tidak pernah ditepati (oleh SS)," urai Tohari, dikutip dari TribunLombok.com.

Terakhir Tohari memastikan, SS tidak pernah melecehkan anak kandungnya.

Baca juga: Bocah 14 Tahun di Kepri Diduga Lakukan Pencabulan, Kuasa Hukum Curigai Korban Jadi Liar, Kenapa?

Anak menangis, bantah ayahnya SS yang merupakan bacaleg PDIP di Lombok Barat telah melecehkan dirinya.
Anak menangis, bantah ayahnya SS yang merupakan bacaleg PDIP di Lombok Barat telah melecehkan dirinya. (Kolase Tribun Trends/Tribun Lombok)

Sudah dipecat dari partai

Belakangan diketahui, SS merupakan kader partai PDI Perjuangan di Lombok Barat.

Bahkan ia memiliki jabatan ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sekotong.

Ia juga sudah mendaftar sebagai bacaleg dari partainya.

Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI-P Lombok Barat, Sardian, membenarkan informasi di atas.

Sardian memastikan, pihaknya menindak tegas SS

"Kami memecat saudara S dari jabatan struktural (partai)," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Sardian melanjutkan, dirinya juga memastikan SS batal maju jadi bacaleg.

PDI Perjuangan akan mencabut berkas-berkas di KPU Lombok Barat.

Sardian kemudian menegaskan, akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Kami meminta kepada kepolisian untuk menindaklanjuti tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh masyarakat agar tidak menjadi preseden buruk jika kejadian berikutnya," tegas dia.

Baca juga: TEGA Oknum Kepsek di Flores Lecehkan Siswinya, Malah Utus 4 Guru Minta Maaf, Polisi Laporkan Saja.

Polisi mengamankan Bacaleg PDIP inisial SS yang dihakimi massa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023).
Polisi mengamankan Bacaleg PDIP inisial SS yang dihakimi massa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023). (DOK. Humas Polda NTB)

Polisi turun tangan

Meskipun anak SS sudah memberi pengakuan, pihak kepolisian dari Polres Lombok Barat tidak lepas tangan.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, Iptu I Made Dharma Yulia Putra memastikan pihaknya masih medalami kasus dugaan pencabulan ini.

Sehingga dapat diketahui kebenaran apakah SS menodai anak kandungnya atau tidak.

Dharma menyebut, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

Anak dari SS juga sudah melakukan visum.

"Sedang ditindak lanjuti," jelas Dharma, dikutip dari TribunLombok.com.

(Tribunnews)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
bacalegLombok Baratmelecehkan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved