Berita Kriminal
MENGAPUNG 9 Jam, Nyawa Pendik Selamat, Pilu Saksikan Teman Tewas di Laut Malang 'Tergulung Ombak'
Salah satu dari empat mahasiswa yang sempat terseret arus di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Editor: Nafis Abdulhakim
Namun, semakin ke tengah ia kembali bertemu dengan Bayu dalam kondisi sudah mengeluarkan busa dari mulutnya.
"Saya sempat meraih tubuh Bayu. Namun ia sudah sekarat. Saya coba memencet lehernya tapi ia justru mengorok dan mengeluarkan busa dari mulutnya," katanya.
Saat itulah, dengan kondisi ombak yang begitu besar, tubuh Bayu terlepas dari tangannya.
Lihat teman meninggal
Pendik setelah itu terombang-ambing hingga siang hari. Mulai diterjang arus ke timur, lalu kembali dihantam arus dari timur ke barat.
"Ketika diterjang ke barat ini, saya melihat tubuh mengenakan baju hitam. Saya sempat mengangkat kakinya. Saya tidak tahu ia siapa. Yang pasti ia perempuan dan sudah meninggal," ujarnya.
"Apabila saya membawa beban tubuh pastinya tidak memungkinkan, di tengah arus yang keras seperti itu," katanya.
Ia terus berjuang tetap bisa bertahan di tengah laut. Beberapa kali ia melihat nelayan yang sedang memancing, lalu berteriak minta tolong. Namun, suaranya tidak terdengar.
"Berselang beberapa waktu saya menemukan tumpukan sampah mengapung. Di tengah sampah itu terdapat kayu besar. Akhirnya saya ambil dan terus saya pegang untuk membantu saya mengapung," kata Pendik.
Pendik terus berusaha terapung di tengah laut hingga potensi SAR Pantai Selatan Rescue sekitar pukul 17.30 WIB. Artinya ia telah mengapung sekitar 9 jam lebih sejak kejadian.
"Saya bukan pemandu wisata. Tapi saya panitia acara dalam kegiatan wisata mahasiswa Universitas Brawijaya ini," jelasnya.
Kini, personel gabungan masih siaga untuk mencari empat korban lain. Personel gabungan Kepolisian, TNI, SAR, relawan, dan warga sekitar 90 orang.
"Kendala pencarian adalah cuaca hujan dan ombak tinggi," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima orang diduga terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (8/7) pagi. Empat di antaranya ialah mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Sedangkan dua orang ialah mahasiswa warga negara asing (WNA).
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|