Berita Kriminal
AKHIRNYA Tertangkap Pelaku Penusukan Muazin hingga Tewas di Surabaya, 'Kakak Kandung Korban'
Polisi telah menangkap pelaku penusukan muazin di Jalan Kunti Gang 2, Sidotopo, Semampir, Surabaya.
Editor: Nafis Abdulhakim
Faisal bilang, nanti dulu.
Karena masih subuh, mau beli apa memangnya.
Kan gak ada yang buka.
Faisal ini, niatnya mau melerai.
Akhirnya bertengkar, eh kena tusuk," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Kamis (29/6/2023) malam.
Ternyata, percekcokan antara SL dengan sang ibunda, bernada tinggi itu, terdengar telinga Moch Faisal yang sedang menunaikan ibadah Salat Subuh di musala berjarak kurang dari lima langkah.
Maya melanjutkan, Moch Faisal yang rampung menunaikan salat itu, bergegas kembali masuk ke dalam rumah, bermaksud meredam percekcokan tersebut.
Moch Faisal berupaya mengajak SL keluar rumah agar menyudahi pertengkaran dengan sang ibunda.
Mungkin, karena tersulut emosi.
Saat Moch Faisal seorang diri bersama sang kakak; SL berada tepat di bangunan musala yang berada tepat di bibir gerbang utama gang.
SL malah mengajak berkelahi sang adik bungsu.
Baca juga: PILU Istri Pedagang Sate yang Tewas saat Idul Adha, Ternyata Ditikam Anak: Melamun Sambil Senderan
Entah dari mana asal sajam pisau tersebut, dalam pergulatan satu lawan satu itu, tubuh Moch Faisal mendadak ambruk terkapar di tengah jalanan paving dengan menderita luka tusuk pada bagian perut dan pinggang kirinya.
"Enggak tahu. Kita juga gak tahu wujudnya juga gak tahu.
Gak tahu. Di rumah itu, gunting pisau disimpan disembunyikan.
Karena dia itu agak stres. Nah, gak tahu saat kejadian itu. Dia dapat dari mana," jelasnya.
Lalu, tambah Maya, kejadian tersebut sempat dilihat langsung oleh seorang saksi mata, Harianto yang merupakan keponakan mereka berdua.
Maksud hati ingin melerai perkelahian sang paman.
Harianto yang saat itu juga tengah bersiap untuk menunaikan Ibadah Salat Id Iduladha, malah menjadi sasaran kebrutalan SL.
Harianto menderita luka tusuk pada perutnya.
Namun nyawanya masih tertolong. Meski juga sempat bermandikan darah.
Harianto kini masih dirawat di IGD RSUD dr Soewandhi Surabaya.
"Itu keponakan Faisal.
Namanya Hari (19). Dia itu niatnya mau melerai.
Tapi ternyata kena tusuk juga. Di perut," lanjut Maya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga besar.
Maya mengungkapkan, SL akhirnya kabur setelah melukai adik kandung dan keponakannya hingga berdarah-darah.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat.
Ia mewakili pihak keluarga, berharap SL segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum seadil-adilnya.
"Iya pokoknya kami menyerahkan semua penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Entah nanti kalau ketangkap atau bagaimana, pokoknya segera dihukum," tegasnya.
Setelah akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tengah proses penanganan medis.
Jenazah Moch Faisal akhirnya dikebumikan di tempat pemakaman umum di kampung halaman orangtuanya, kawasan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepergian Moch Faisal, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar.
Apalagi ia baru saja menjadi seorang ayah, setelah dikaruniai bayi yang kini masih berusia lima bulan.
Selain dikenal istiqamah dalam ibadah sekaligus menjadi muazin dan takmir musala samping rumahnya.
Moch Faisal juga dikenal oleh sang istri Yunita, sebagai sosok suami yang bertanggung jawab.
"Iya rutin jadi yang azan di musala samping sini.
Kejadian tadi pagi aja, dia baru pulang salat. Anaknya ini masih usai 5 bulan," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Semampir Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Nur Suhud mengatakan, insiden tersebut bermula dari percekcokan antara SL dengan ibundanya, pada pagi hari itu.
Kemudian, Moch Faisal berusaha melerai dan meredam pertengkaran tersebut.
Namun, SL menganiaya adik bungsunya, hingga mengalami luka tusuk.
Selain Moch Faisal, lanjut Nur Suhud, SL juga sempat melukai orang lain, keponakannya sendiri, bernama Harianto yang berusaha melerai perkelahian tersebut.
"Minta uang gak dikasih. Ditegur malah marah. Iya ditegur si korban yang tewas itu.
Lalu cekcok. Pisau. Itu ditusuk lukanya, bukan dibacok.
Tapi kena perutnya.
Sempat dirawat di RS, tapi nyawanya tetap gak tertolong," ujarnya saat dihubungi. (*)
Diolah dari artikel Kompas dan TribunMadura
Sumber: Kompas.com
| Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
|
|---|
| Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
|
|---|
| Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
|
|---|
| Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
|
|---|