Berita Kriminal
PILU Karyawan Perusahaan Sawit, Tewas Diterkam Buaya 4 Meter Saat Berburu Burung, Tubuh Terkoyak
Kembali terjadi konflik manusia dan buaya, seorang pekerja perusahaan sawit meninggal di dalam kanal setelah diseret buaya sepanjang 4 meter.
Editor: Nafis Abdulhakim
Namun ketika kembali, dia tidak melihat adik-adiknya ada di lokasi sebelumnya.
Ia semula mengira adiknya sudah pulang ke rumah.
NS saat itu lantas pulang.
Namun, ternyata dugaannya salah.
NS dan Sumiarti, sang ibu lantas keliling kampung sembari memanggil nama kedua korban.
Ternyata tidak ada satupun tetangga yang mengetahui keberadaan dua korban itu.
Akhirnya, Sumiarti mendatangi rumah Nyoman, Ketua RT setempat untuk memeriksa CCTV.
"Di CCTV itu kelihatan jam 13.00 WIB lewat lapangan dekat sungai.
Terus sekitar setengah jam kemudian kakaknya lewat sendirian arah balik ke rumah," kata Ridho, warga sekitar.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi dan tim SAR Surabaya.
Sekitar pukul 16.20 WIB, LF ditemukan tewas mengambang di jarak 100 meter dari lokasi dua korban bermain.
Lokasi penemuannya mendekati pintu air sungai di Gunungsari.
Sementara itu, pencarian SN, balita yang tenggelam di Sungai Brantas wilayah Kedurus, Surabaya, dilanjutkan pada Senin (26/6/2023) pagi.
Sehari sebelumnya, Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan melakukan pencarian selama delapan jam.
Penyisiran saat itu berhenti karena hari sudah terlalu gelap.
Pada pencarian yang dilakukan pada pukul 07.00 WIB, terlihat ada penambahan jumlah perahu karet.
Jika satu hari sebelumnya 5 unit, sekarang menjadi 7 unit.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Oktavino mengatakan, tim memperbanyak perahu karet karena radius pencarian korban diperluas.
Jika kemarin, fokus mencari korban di jarak 100 meter dari dugaan awal kecelakaan terjadi, kini bertambah menjadi 800 meter.
Baca juga: JAUH Kuliah ke Malang, Mahasiswa NTT Pulang Tinggal Jasad, Dilempar Paving & Dikeroyok Hingga Tewas
"Prediksi kami tubuh korban tersangkut di eceng gondok dekat pintu air Gunungsari," kata Oktavino.
Skenario pencarian dilakukan dengan tiga cara.
Regu satu bertugas menyibak eceng gondok dari atas perahu. Regu kedua berenang di air terbuka.
Sedangkan, regu ketiga menyelam di dasar sungai.
"Kendala kami jarak pandang di dalam sungai sangat gelap.
Makannya, untuk pencarian di dasar sungai, penyelam kami harus melakukan teknik meraba," ungkap Oktaviano.
Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunJatim.com
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|