Breaking News:

Update Terbaru Gempa Turki, Korban Meninggal Sudah Capai Lebih dari 5000 Orang, Ini Rinciannya

Korban jiwa akibat gempa besar di Turki pada Senin 6 Febaruari 2023 terus bertambah.

Editor: Galuh Palupi
AFP/Mohammed Al Rifai
Presiden Turki umumkan 7 hari berkabung nasional 

Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sedangkan tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan.

Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat.

Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.

'Kami Pikir Kiamat' Ngerinya Gempa Turki, Semua Warga Histeris & Takut: Hidup & Mati Sangat Tipis

Gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada, Senin (6/2/2023) pagi.

Akibat dahsyatnya gempa tersebut, sebanyak lebih dari 3.800 orang dilaporkan meninggal dunia.

Ketika gempa terjadi, warga Turki dan Suriah sangat histeris.

Sambil dilanda ketakutan dan panik, mereka berusaha menyelamatkan diri dan keluarga.

Baca juga: DIGUNCANG Gempa M 7,8, Turki Luluh Lantak, 3800 Orang Lebih Tewas, Presiden Berduka 7 Hari Berkabung

Presiden Turki umumkan 7 hari berkabung nasional
Presiden Turki umumkan 7 hari berkabung nasional (AFP/Mohammed Al Rifai)

Dilansir TWT World, Erdal Bay, seorang profesor di Universitas Gaziantep, berkata ia dan keluarganya masih tidur saat gempa terjadi.

"Saya rasa batas antara hidup dan mati sangat tipis," ujar Bay kepada TWT World melalui pesan WhatsApp.

"Saya memikirkan keselamatan keluarga."

Saat merasakan gempa, Bay langsung meninggalkan gedung apartemennya bersama keluarganya.

Untungnya, apartemennya tidak terdampak parah.

Namun perbotan di rumahnya berguncang dan berjatuhan di lantai.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
TurkiFuat OktaySuriah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved