Breaking News:

Berita Viral

Hasil Autopsi Pendaki Meninggal Gancet di Gunung Jawa Barat, Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan

Terungkap sudah hasil autopsi pendaki meninggal gancet di Gunung Jawa Barat, dokter ungkap fakta mengejutkan, kelamin laki-laki dipotong.

|
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/YouTube Denny Sumargo
PENDAKI MENINGGAL GANCET - Hiliatus Swada, saksi kejadian pasangan meninggal gancet di sebuah gunung di Jawa Barat tahun 2019 silam, hasil autopsi terungkap, dokter ungkap fakta. 

Ia mengenang bahwa pendaki wanita tampak sangat lelah dan beberapa kali menangis, meminta turun dari gunung.

“Tetehnya kayak capek banget. Aku tanya ke cowoknya, dia bilang ‘kecapean aja’.

Tapi enggak lama ceweknya nangis, ‘aku mau turun’. Tapi cowoknya tetap maksa, katanya bisa pelan-pelan,” tutur Hilya.

Menurut pengakuannya, pasangan muda itu masih berusia belasan tahun.

“Ceweknya lahir 2001, cowoknya 2000,” ucapnya.

Baca juga: Insiden Nahas Influencer Korea, Niat Liburan di Mongolia Berakhir Tewas di Gunung Berapi Urantogoo

Tanda Aneh di Pos 4: Tawa Melengking dan Kesurupan

Sesampainya di Pos 4, kondisi pendaki wanita makin menurun. Ia bahkan disebut sempat bertingkah aneh hingga pingsan.

“Dia ketawa melengking, kayak bukan suaranya sendiri.

Kita kira kesurupan, tapi aku masih berpikir positif, mungkin cuma kecapean,” kata Hilya.

Setelah dibantu menenangkan korban, rombongan Hilya melanjutkan perjalanan menuju area camp di puncak, meninggalkan pasangan itu yang tampak masih kelelahan.

Malam Mencekam: Suara Aneh dari Dalam Tenda

Setiba di area camp, pasangan tersebut kembali bergabung dan mendirikan tenda di dekat rombongan Hilya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, suasana hening mendadak terganggu oleh suara samar seperti desahan dari arah tenda pasangan itu.

“Temen gue bilang, ‘Eh lu denger suara enggak?’ Gue iya, tapi enggak mau ngomong. Itu bukan suara horor, tapi suara desahan,” kenang Hilya.

Tak ada yang berani memastikan apa yang terjadi malam itu. Semua memilih diam dan beristirahat, hingga pagi tiba.

Penemuan Tragis di Pagi Hari

Pagi harinya, Hilya sempat naik ke puncak untuk melihat sunrise. Namun hingga siang menjelang, tenda pasangan itu tetap tertutup rapat.

Ia pun berinisiatif memberikan makanan sambil memanggil-manggil dari luar. Setelah tak mendapat respons, ia menggoyangkan tenda namun tetap sunyi.

Halaman 2/3
Tags:
pendakiJawa Baratgancet
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved