Breaking News:

Sosok Ika Wahyu Amelia, Jadi Wisudawan Terbaik Unesa IPK 3,93, Perjuangannya Tak Kaleng-kaleng

Sosok Ika Wahyu Amelia, wisudawan terbaik Universitas Negeri Surabata (Unesa) dengan meraih IPK 3,93 nyaris sempurna, lahir dalam keluarga sederhana

Dok. Unesa
SOSOK WISUDAWAN - Sosok Ika Wahyu Amelia, wisudawan terbaik Universitas Negeri Surabata (Unesa) dengan meraih IPK 3,93 nyaris sempurna, lahir dalam keluarga sederhana 

Kalau mereka tanya, saya bantu jelaskan.

Buat saya, ilmu nggak akan habis kalau dibagi,” ungkapnya.

Ketekunan Membuahkan Hasil

Ketekunan dan kepedulian itu akhirnya membawa Ika pada berbagai pengalaman lapangan.

Ia terpilih menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN 175 Gresik, membantu siswa-siswa sekolah dasar meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, hingga adaptasi teknologi.

Pengalaman tersebut berlanjut saat ia menjalani Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMKN 1 Surabaya.

Di sana, Ika mengajar mata pelajaran Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) untuk tiga jenjang sekaligus: kelas 10, 11, dan 12.

Bahkan, ia dipercaya menjadi pembimbing siswa dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) jurusan AKL sebuah tanggung jawab yang biasanya hanya diberikan kepada guru berpengalaman.

Selain aktif mengajar, Ika juga menyeimbangkan kesibukannya dengan kegiatan organisasi kampus.

Aktif Organisasi Kampus

Di ICE FEB Unesa, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDMM).

Ia juga pernah memimpin kegiatan Training Center dan menjadi Bendahara dalam Webinar Nasional Kewirausahaan.

“Lewat organisasi saya belajar tanggung jawab, komunikasi, dan kerja sama tim. Itu modal besar untuk dunia kerja,” katanya.

Bagi Ika, dunia akuntansi adalah jalur karier yang luas.

Menjadi akuntan memungkinkan seseorang bekerja di berbagai sektor, sementara menjadi pendidik memberi kesempatan untuk membentuk generasi yang melek finansial.

“Dua-duanya sama-sama mulia,” ujarnya penuh keyakinan.

Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana, Ika masih melanjutkan rutinitas sebagai guru les privat.

Hampir setiap hari ia mengajar dari siang hingga malam. Kesibukan itu tidak membuatnya lelah justru menjadi bentuk pengabdian yang ia banggakan.

Namun, langkah Ika belum berhenti. Ia memiliki mimpi yang lebih besar.

“Kalau ada kesempatan, saya ingin lanjut S2. Saya ingin memperdalam pendidikan akuntansi biar bisa jadi dosen,” ucapnya menutup cerita.

(TribunTrends.com/Kompas.com)

Halaman 4/4
Tags:
wisudawanUnesaUniversitas Negeri Surabaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved